Sewa Pengacara Andal Buat Laporin Denny Sumargo, Farhat Abbas: Pembela Kaum Lemah Sangat Terganggu

Farhat Abbas dan Denny Sumargo.
Sumber :
  • TikTok @dennysumargoreal.

Jakarta, VIVA – Farhat Abbas akhirnya melaporkan Denny Sumargo ke polisi atas tuduhan dugaan ujaran kebencian. Hal ini berawal dari komentar yang dituliskan oleh Denny Sumargo di salah satu video sebagai bentuk respons terhadap pernyataan Farhat Abbas. Saat itu, Denny Sumargo hanya menuliskan satu kata yang punya banyak konotasi termasuk ujaran kasar.

Akibat komentar itu, Farhat Abbas sempat mengancam akan menghajar Denny Sumargo. Tanpa rasa takut, suami Olivia Allan pun langsung mendatangi rumah sang pengacara untuk membuktikan ucapannya. Scroll untuk tahu kelanjutannya, yuk!

Farhat Abbas saat itu mengaku tersinggung lantaran komentar yang ditulis oleh Denny Sumargo. Tetapi mantan pebasket nasional itu menjelaskan punya maksud lain dari kata yang ia tuliskan.

"Saya punya konotasi. Pertama bahasa Korea artinya hebat, tae dalam bahasa Bugis artinya tidak," kata Denny Sumargo.

"Kau orang Bugis, tidak tau (arti tae), dari mana darah kau?" sambungnya.

Farhat Abbas saat mendengar penjelasan itu hanya terdiam dan mempercayai Denny Sumargo sehingga mengurungkan niat untuk menghantamnya. Tetapi beberapa hari berlalu, pengacara itu justru melaporkan Denny Sumargo karena merasa sudah diolok dengan kata-kata yang kasar.

"Belakangan saya dengar dia mengatakan Tae itu berbeda lagi dengan apa yang dia katakan. Itu adalah hebat atau apa gitu. Jadi hari ini, saya nggak pakai otot saya pakai otak ya," kata Farhat Abbas, mengutip video TikTok @riuhgosip, Jumat 8 November 2024.

Farhat Abbas juga menyinggung soal kalimat sirri na pacce yang diucapkan oleh Denny Sumargo ketika ada di rumahnya. Menurutnya, itu adalah sebuah istilah yang merujuk pada harga diri seseorang ketika menghadapi sebuah masalah. Daripada menghadapi lawan dengan kekerasan, Farhat Abbas mengaku lebih mementingkan kecerdasan.

"Jadi saya berbicara tentang filsafat Sirri itu adalah harga diri. Ketika kita dipermalukan orang, bukan adu otot atau adu body, tapi yang punya harga rasa diri itu adalah orang-orang yang punya ilmu, punya pikiran, punya akal," jelas Farhat Abbas.

Farhat Abbas yang berprofesi sebagai pengacara bahkan sampai menggandeng pengacara handal lainnya untuk membela dirinya dalam kasus dengan Denny Sumargo ini. Farhat Abbas berharap nantinya Denny Sumargo akan mendapatkan hukuman setimpal yang adil seperti ia yang merasa telah dipermalukan.

"Persoalan ini adalah kita kembalikan kepada hukum, bersama Bang Doktor Krisna Murti beliau saya minta untuk menjadi kuasa dan tim untuk fokus pada permasalahan ini. Saya sebagai tim pembela kaum lemah sangat terganggu oleh banyak sekali yang mengganggu kami. Nggak tahu apa kepentingan ini," katanya.