Jenazah Liam Payne Akan Dimakamkan November, Masih Tunggu Hasil Autopsi Lengkap
- Instagram/liampaynehq
Argentina, VIVA – Duka mendalam tengah menyelimuti industri musik internasional, di mana penyanyi Liam Payne meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tragis di Argentina. Pria berusia 31 tahun ini jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur di Buenos Aires, yang menyebabkan cedera parah hingga merenggut nyawanya.
Jenazah Liam Payne diketahui masih dalam proses autopsi dan akan dimakamkan bulan depan. Dalam waktu dekat, jenazahnya akan dipulangkan ke Inggris, dan pemakamannya diperkirakan akan berlangsung pada bulan November, seperti dilansir dari The Mirror. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Pasca kabar meninggalnya Liam tersebar, para penggemar setia di berbagai belahan dunia membuat peringatan spontan untuk menghormati kepergiannya. Penggemar yang merasa kehilangan, terutama para fans One Direction, berkumpul di berbagai tempat untuk mendoakan sang idola. Liam, yang juga seorang ayah dari putranya yang bernama Bear (7), memang meninggalkan jejak mendalam di hati banyak orang.
Kejadian ini sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Pidana dan Koreksi Nasional Argentina. Pihak kejaksaan menyatakan bahwa tidak ada pihak lain yang dicurigai terlibat dalam kematiannya. Dugaan sementara adalah bahwa Liam mungkin dalam kondisi “setengah atau sepenuhnya tidak sadar” saat terjatuh dari balkon, mengingat adanya temuan alkohol dan obat-obatan terlarang di kamar hotelnya.
Karen dan Geoff, orang tua Liam, telah datang ke Argentina untuk mengurus identifikasi jenazah anak mereka dan mempersiapkan pemulangannya ke Inggris. Sebelum bisa dipulangkan, jasad Liam diperkirakan akan berada di Argentina sekitar 15 hari guna menunggu hasil lengkap tes toksikologi.
Laporan sementara menyebut bahwa sejumlah obat-obatan terlarang, seperti crack kokain dan metamfetamin, ditemukan dalam tubuh Liam saat ia jatuh dari balkon. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Liam mungkin mengalami gangguan psikologis akibat penggunaan zat tersebut, terutama karena ia dilaporkan bersikap agresif beberapa menit sebelum insiden.
Hasil otopsi sementara menyebutkan bahwa Liam mengalami cedera parah di kepala serta pendarahan di berbagai bagian tubuh, seperti dada, perut, dan anggota tubuh lainnya. Cedera-cedera ini dianggap sebagai faktor utama penyebab kematiannya. Meskipun investigasi masih berlangsung, jaksa menyebutkan bahwa penyebab kematian masih belum dapat disimpulkan sepenuhnya.
Selain itu, para penyelidik juga berupaya melacak dua wanita yang terlihat bersama Liam pada hari kematiannya dan telah memeriksa beberapa staf hotel untuk mencari informasi tambahan. Pihak kejaksaan masih mencari sumber yang mungkin memasok narkoba kepada Liam, meski hingga kini tidak ditemukan indikasi keterlibatan pihak ketiga.
Setelah investigasi selesai dan jenazah dipulangkan ke Inggris, keluarga Liam berencana menggelar pemakaman pada awal November di kota asalnya, Wolverhampton. Acara pemakaman ini rencananya akan bersifat tertutup dan hanya akan dihadiri oleh keluarga serta teman-teman terdekat. Namun, bagi para penggemar yang ingin memberikan penghormatan terakhir, kemungkinan akan ada peringatan resmi yang dibuat untuk mengenang Liam dan karyanya.
Kedutaan Besar Inggris di Argentina turut membantu keluarga Payne selama proses pemulangan ini, dan para penggemar di seluruh dunia tetap mengenang Liam sebagai sosok yang berbakat dan dicintai.