Sara Wijayanto dan Demian Aditya Stop Program Hamil, Ngaku Ikhlas Belum Punya Keturunan

Sara Wijayanto dan Demian Aditya
Sumber :
  • instagram @_demianaditya_

Jakarta, VIVA – Sara Wijayanto dan Demian Aditya kini memutuskan untuk berhenti mengikuti program kehamilan. Keduanya memilih berserah pada takdir Tuhan terkait keinginan mereka untuk memiliki keturunan.

Demian menceritakan bahwa ia dan Sara pernah memiliki harapan besar untuk memiliki anak. Meski demikian, pasangan ini memutuskan untuk tidak mengikuti prosedur medis seperti program kehamilan. Mereka percaya bahwa jika memang sudah waktunya, Tuhan akan memberikan jalan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Demian Aditya dan Sara Wijayanto

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

“Dulu pernah berharap banget sampai akhirnya kita terpukul banget,” ujar Demian yang

Sara, yang kini berusia 45 tahun, mengakui bahwa ia sempat merasa terpukul ketika melihat teman-teman sebayanya sudah menjadi seorang ibu. Meski begitu, ia memilih ikhlas dan bersyukur dengan apa yang dimilikinya, termasuk anak sambung dari pernikahan Demian sebelumnya. 

“Sudah tua, umurnya udah 45, Demian udah ada anak terus aku dulu juga udah pernah tanya, jadi nggak maksa. Udah lama kok ini udah udah bertahun-tahun yang lalu, dan memang nggak program,” kata Sara.

Demian menambahkan bahwa mereka ingin menjalani hidup secara alami dan tidak memaksakan kehendak. “Jadi kita memang selalu penginnya mencoba natural aja, kalau emang nggak dikasih ya kita sebagai manusia cuma nggak ngeyel aja, Tuhan bilang belum ya belum, kita ikuti jalanan yang Tuhan kasih ke kita,” lanjut Demian.

Pernyataan Sara dan Demian yang kini pasrah tidak memiliki keturunan pun menuai berbagai reaksi dari netizen di media sosial. 

“Renungi apa yg sudah kamu perbuat mbak…”

“Biasanya kalo sudah Legowo dan pasrah begini, suka tbtb dikasih amanah dari Allah. Semoga ada keajaiban untuk pasutri pejuang garis dua.”

“Udh mnt maaf blm am istri sebelumnya,jgn cmn ikhlas2 aja,sp tau ada hati yg msh tersakiti dan blm memaafkan.”