Liam Payne Ngaku Pernah Terapi Kesehatan Mental Selama 2 Tahun dan Ketergantungan Alkohol dan Obat

Buenos Aires, VIVA – Mantan anggota boyband One Direction, Liam payne meninggal dunia setelah jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Costa Rica 6092 Argentina, kawasan Palermo, Argentina, Rabu sore, 16 Oktober 2024.

Menurut laporan dari dua media terkemuka Argentina, La Nacion dan Clarin, polisi merespons panggilan darurat 911 yang masuk pada pukul 17.04 waktu setempat dengan laporan bahwa ada seorang pria yang berperilaku agresif, diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Tindak lanjut cepat dilakukan oleh Kepolisian 14B, yang tiba di lokasi bersama tim medis dari Emergency Medical Attention System (SAME). Tak lama setelah tiba di tempat kejadian pada pukul 17.11, paramedis dari SAME mengonfirmasi bahwa Liam Payne telah meninggal dunia.

Kepala SAME, Alberto Crescenti, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa Payne terjatuh dari ketinggian sekitar 13 hingga 14 meter. Crescenti juga menegaskan bahwa cedera yang diderita Payne sangat parah, hingga tidak ada tanda-tanda kehidupan saat paramedis tiba.

Sebelumnya mantan anggota One Direction itu mengaku pernah menjalani kesehatan mental selama 2 tahun.

Pada 2019 lalu, Liam Payne berbicara kepada kantor berita Guardian terkait terapi kesehatan mental yang ia jalani selama 2 tahun itu.

Kemudian pada saat puncak ketenaran One Direction, Liam Payne mulai ketergantungan alkohol dan obat epilepsi sebagai penstabil suasana hati untuk melawan pasang surut suasana hati yang tak menentu.

"Saya hanya butuh sedikit bantuan untuk menjaga saya tetap stabil. Terkadang sangat sulit," kata Liam Payne saat berbincang dengan Guardian.

Padahal tahun sebelumnya, ia mengaku telah bebas dari alkohol pada saat wawancara kepada IFL TV.

"Saya sekarang sudah bebas alkohol, lebih dari 100 hari," katanya kepada IFL TV.

"Saya merasa luar biasa, saya merasa sangat, sangat baik dan dukungan dari para penggemar sangat, sangat baik, jadi saya sangat bahagia." tambahya.