Tetangga Sebut Paula Verhoeven Orang yang Tertutup, Jarang Balas Sapaan Warga Sekitar
- Kolase Instagram.
Jakarta, VIVA – Sifat asli Paula Verhoeven, istri dari Baim Wong, baru-baru ini menjadi sorotan setelah seorang tetangga membongkar karakter keduanya. Hal ini mencuat ke publik di tengah rumor perceraian pasangan selebriti tersebut, yang semakin memancing perhatian banyak orang.
Tetangga yang tinggal di sekitar rumah mereka memberikan kesaksian mengenai bagaimana Baim dan Paula berinteraksi di lingkungan tempat tinggal mereka. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Dalam sebuah wawancara, tetangga tersebut membagikan kesan tentang Baim Wong sebagai sosok yang ramah dan baik. Ia mengungkapkan bahwa Baim sering bertegur sapa dengan warga sekitar dan bahkan kerap membantu pedagang kecil di lingkungan mereka.
“(Baim orangnya) Baik,” ucap salah satu tetangga Baim yang yang dikutip dari akun @pembasmi.kehaluan.reall di Instagram pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Selain suka menyapa, sang tetangga juga menceritakan bahwa Baim bukan orang yang pelit karena pernah memberikan bantuan tanpa publisitas kepada seorang penjual pisang. Disebutnya bahwa Baim pernah memberi Rp1 juta rupiah kepada penjual pisang tersebut.
“Nggak, nggak, nggak (pelit), sama tukang jual pisang dikasih Rp1 juta tanpa kamera,” tambahnya.
Namun, berbeda dengan Baim, Paula Verhoeven disebut lebih tertutup. Menurut tetangga tersebut, Paula jarang berinteraksi dan tidak sering membalas sapaan dari warga sekitar.
“Tapi kalau Paula agak apa, dia agak tertutup,” ucapnya.
“Nggak pernah (menyapa), kadang-kadang “Selamat Pagi Bu”, nggak dijawab,” tambahnya.
Lebih lanjut, sang tetangga juga menegaskan bahwa Baim bukanlah orang yang tempramen seperti yang sering diberitakan. Ia menilai bahwa Baim adalah sosok yang sopan dan selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan tetangganya.
“(Tempramental) nggak, baik paling sopan dia,” tegasnya membantah berbagai rumor negatif tentang sifat Baim.
Pernyataan tetangga ini pun menarik perhatian netizen yang memberikan beragam komentar. Beberapa mengingatkan bahwa penilaian dari luar seringkali tidak menggambarkan situasi sebenarnya di dalam rumah tangga seseorang. Ada juga yang berkomentar bahwa kebaikan seseorang tidak selalu diukur dari seberapa sering mereka berinteraksi dengan tetangga.
“Ternyata makna baik itu adalah SIAPA YANG MEMBERI DUIT. Makna sombong itu adalah: TIDAK MEMBERI DUIT.”
“Yg paham baik buruknya suami cuma istri, orang luar cuma menilai. No debat.”
“Kadang suami itu bisa baik,, bisa royal sama semua orang. Tapi sama istri dan anaknya pelit. Bnyak loh yang kayak gtu.”