Suga BTS Didenda Biaya Rp173 Juta, Ternyata Gegara Hal Ini
- Instagram @agustd
Korea Selatan, VIVA – Salah satu anggota grup idola K-Pop ternama, BTS, Suga, harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya yang mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk.
Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Jumat, 27 September 2024 menjatuhkan denda sebesar 15 juta won atau setara dengan Rp173,9 juta kepada musisi yang memiliki nama asli Min Yoon-gi tersebut.
Dilansir dari kantor berita Yonhap pada Senin, 30 September 2024, keputusan pengadilan ini sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum yang diajukan melalui proses persidangan yang dipercepat.
Dalam dakwaannya, jaksa berargumen bahwa tindakan Suga telah melanggar peraturan lalu lintas dan membahayakan dirinya sendiri serta orang lain. Namun, Suga dapat mengajukan banding dalam waktu 7 hari sejak putusan pengadilan.
Sebagaimana diketahui, insiden ini pertama kali terungkap pada 6 Agustus lalu sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Polisi menemukan Suga dalam keadaan terjatuh dari skuter listrik di dekat kediamannya di kawasan Hannam, distrik Yongsan, Seoul.
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mencium bau alkohol yang cukup kuat dari tubuh Suga. Hasil tes menunjukkan kadar alkohol dalam darahnya mencapai 0,227 persen, jauh melebihi batas yang diizinkan untuk mengemudi.
Merasa bertanggung jawab atas tindakannya, Suga kemudian mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, Suga mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada para penggemar serta publik atas tindakannya yang ceroboh.
Selain itu, ia menyatakan bahwa dirinya telah mengonsumsi minuman beralkohol sebelum mengendarai skuter listrik dan tidak menyadari bahwa tindakannya tersebut merupakan pelanggaran hukum.
"Saya mengendarai skuter listrik saat pulang semalam, setelah minum-minum setelah makan malam. Saya pikir jaraknya dekat dan saya tak menyadari bahwa saya tidak bisa mengendarai skuter listrik setelah minum," kata Suga BTS.
"Saya meminta maaf kepada mereka yang kecewa oleh tindakan saya yang tidak bertanggung jawab dan keliru. Saya akan lebih berhati-hati dengan tindakan saya untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan," tandasnya.