Saaih Halilintar Kritik PON 2024 Usai Gagal jadi Atlet Golf: Bukan Ajang Prestasi tapi Administrasi
- Instagram/@saaihalilintar
Jakarta, VIVA – Selebgram Saaih Halilintar mengkritik keras kepada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Sebelumnya Saaih Halilintar gagal menjadi Atlet Golf dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 lantaran tidak terpenuhinya syarat administrasi, yaitu tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Saaih Halilintar pun angkat bicara, dalam postingan instagram pribadinya, ia pun menegaskan memiliki kedua dokumen yang dimaksud, Saaih pun juga melampirkan bukti foto NPWP dan BPJS.
"Saya nggak paham, banyak orang senegara saya tiba-tiba memfitnah saya nggak bayar pajak, karena saya difitnah nggak punya NPWP," kata Saaih Halilintar dalam postingan Instagram pribadinya.
Ia pun mengaku sedih lantaran gagal menjadi atlet Golf dalam PON 2024, padahalah Saaih sudah mempersiapkan dirinya secara matang sampai meraih posisi pertama dalam kualifikasi seleksi PON.
Karena isu Saaih tidak punya NPWP, Saaih pun mengaku dihubungi orang pajak, ia pun membantah tidak bayar pajak, malah keluarganya mendapatkan apresiasi penghargaan dari pajak karena sangat patuh bayar pajak.
"Saya punya BPJS dari 2018, dan punya NPWP dari 2020, dan E-KTP sudah terintegrasi dengan NPWP, jadi 1.000 persen ini fitnah," tekan Saaih.
Saaih Halilintar pun mengaku sayang dengan Persatuan Golf Indonesia (PGI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan NKRI, ia pun menyayangkan dengan oknum-oknum yang hanya ingin memanfaatkan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
"Saya hanya menyayangkan kalau ada oknum yang membuat PON terlihat lebih ke ajang administrasi daripada ajang prestasi," tutup Saaih.
Diberitakan sebelumnya Manajer Tim Golf Provinsi Banten untuk PON 2024 Paulus Rudy mengatakan, saat seleksi administrasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Banten, Saaih belum menyetorkan beberapa dokumen seperti NPWP dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hingga akhir Juli 2024.
"Pada 1 Agustus 2024, pihak Saaih baru mengirimkan dokumen dimaksud. Tetapi sudah terlambat karena kami sudah mengirimkan lima nama lain untuk ikut serta dalam PON," kata Paulus.
Paulus menegaskan terkait kelengkapan administrasi tersebut memang diperlukan, sebab Pengprov PGI Banten tidak mau mengambil risiko apabila tiba-tiba terdapat ketentuan diperlukannya NPWP dalam perhelatan PON XXI 2024.
Manajer Tim Golf Provinsi Banten untuk PON 2024 itu pun menegaskan untuk para atlet golf dari Provinsi Banten agar bisa melengkapi seluruh dokumen tersebut, termasuk Saaih Halilintar.
"Kami tidak membeda-bedakan walau dia artis, pejabat, dan sebagainya. Intinya ini semua untuk kepentingan tim," tekan Paulus.