Owner Daviena Tolak Kritik dr Richard Lee soal Body Lotionnya yang Dinilai Punya Klaim Berlebihan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Seorang dokter dengan nama pengguna TikTok "Dokter Detektif" baru-baru ini menjadi sorotan, setelah melakukan uji laboratorium terhadap dua produk body lotion dari merek yang berbeda.
Salah satu dari produk tersebut, yang diidentifikasi sebagai merek D, mendapat perhatian khusus karena klaim yang dianggap berlebihan, mengenai kandungan niacinamide untuk mencerahkan kulit.
Dalam hasil uji laboratorium, Dokter Detektif mengungkapkan bahwa kandungan niacinamide di body lotion merek D tidak terdeteksi sama sekali.
"Jadi memang niacinamide-nya nggak kedeteksi, maksudnya nggak kedeteksi berarti bisa nggak ada atau emang (kandungannya) sangat kecil banget," ujar Dokter Detektif pada Minggu, 8 September 2024, melalui akun TikTok-nya.
Dokter Detektif pun mempertanyakan kualitas produk tersebut, mengingat harganya yang relatif tinggi. Ia menyebut bahwa klaim yang dibuat oleh merek D bukan sekadar berlebihan, tetapi sudah mengarah pada false claim atau klaim palsu.
"Brand D, saya mau tanya dong, kan harganya cukup mahal, ini jatuhnya bukan over claim lagi loh guys, tapi false claim, jadi bisa bentuk penipuan publik," tegasnya.
Meski nama merek dirahasiakan dengan inisial D, banyak netizen yang langsung mengarah pada produk body lotion milik Daviena Skincare, karena kemasan khasnya yang berwarna merah marun.
Tanggapan mengenai body lotion tersebut juga datang dari dokter lain yang populer di TikTok, yaitu dr. Richard Lee.
Menurut dr. Richard Lee, produk body lotion merek D bukanlah produk abal-abal karena telah teruji oleh BPOM. Ia menambahkan bahwa klaim pembohongan publik tidak tepat, sebab persentase niacinamide dalam produk tersebut memang tidak dicantumkan dalam kemasan.
"Jadi brand D sudah dicek oleh Dokter Detektif, niacinamide-nya cuma 0,3 sampai 0,5 persen, nggak abal-abal karena produk tersebut sudah BPOM, pembohongan nggak? nggak juga, karena di dalam produk nggak pernah ditulis persenan niacinamide,” kata dr. Richard Lee pada Rabu 11 September 2024.
Namun, dr. Richard Lee mengakui bahwa kandungan niacinamide pada merek D sangat kecil dan jauh dari standar umum yang biasanya berkisar antara 5 sampai 10 persen.
Hal ini membuat pengguna body lotion tersebut kemungkinan besar tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan dari segi pencerahan kulit.
“Sebenarnya dari produknya kalau kita pegang itu tidak ada pembohongan sama sekali, tapi berguna nggak produknya? ada hasil nggak? pastinya nggak. Kalau niacinamide-nya 0,3 persen ya pasti nggak ada hasil sama sekali,” tambahnya.
Tidak terima dengan kritik yang dilayangkan oleh dr. Richard Lee, owner Daviena, Melvhina Husyanti justru memberikan respons yang cukup tajam.
Melvhina membalas kritikan itu dengan mempertanyakan produk DNA Salmon milik dr. Richard Lee yang sempat viral, karena diklaim memiliki jarum dalam aplikatornya untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya.
"Dok soal jarum gimana? Klarifikasi dong, jangan urusin jualan orang melulu," sindir owner Daviena Skincare dalam kolom komentar akun dr. Richard Lee, seolah membalikkan kritikan yang diterimanya.
Melvhina mencoba mempertanyakan kredibilitas produk dr. Richard Lee yang sempat viral, tapi menurutnya kini sudah tidak beredar lagi di pasaran.
“Apa karena dia dokter, mau sesalah apa pun tetap kalian benarkan? Masih ingat ga produk dia DNA SALMON DIRUMAH AJA yang ada jarumnya, kok hilang di peredaran? Katanya BPOM kenapa tiba-tiba menghilang dan ditarik dari peredaran?” tulis akun Owner Daviena Skincare.
Lebih lanjut, Melvhina merasa mampu menerima kritikan dari orang lain, kecuali kritik dari dr. Richard Lee karena ada sejarah ketidaksukaan atau ketidakpercayaan terhadapnya.
“Saya sangat terima dikritik asalkan orangnya benar. Tapi untuk orang satu ini tidak ya, sangat banyak kelicikan beliau dari dulu terhadap saya,” tutupnya.