Cerita Selebgram Nessa Salsa Tahu Suaminya Penyuka Sesama Jenis, 6 Bulan Ditolak Berhubungan Badan
- Youtube @kangdedimulyadichannel
Jakarta, VIVA – Selebgram Nessa Salsa baru-baru ini mengajukan pembatalan pernikahan di pengadilan agama. Nessa merasa ditipu oleh suaminya yang dikenal dengan inisial DN.
Selama enam bulan menikah, Nessa mengalami kekecewaan karena DN tidak bersikap seperti yang dia harapkan.
Dalam pernyataannya, Nessa mengungkapkan bahwa setelah resepsi pernikahan, DN tidak berkeinginan untuk melakukan hubungan intim bersamanya dan malah sering bepergian ke Jakarta.
Selama enam bulan, Nessa hanya mengalami empat kali berciuman tanpa hubungan badan. DN bahkan hanya pulang ke rumah saat Nessa sedang haid.
"Dia pulang itu awalnya sebulan dua kali dan semakin jarang. Awal-awal saya ngerasa capek jadi tiap kita tidur itu dia cerita soal kerjaannya terus, dia cerita kalo di kantornya lagi banyak masalah. Saya ngedengerin aja sampai ketiduran," bebernya, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi.
Menurut ibu Nessa, Raisya, keluarga DN yang awalnya meminta perjodohan sudah mengetahui tabiat asli DN, yaitu ketertarikan pada sesama jenis. Raisya mengatakan bahwa pernikahan tersebut dilakukan untuk menutupi masalah DN.
Setelah merasa curiga, Nessa memutuskan untuk menyewa seseorang guna mengikuti DN dan membaca gerak-gerik suaminya.
"Saya iseng nanya ke bencong (temannya), 'Saya udah kirim foto (DN), bisa lihatin raut wajahnya apakah menurut bencong kayak gimana,” ucap Nessa.
Namun, hasil yang didapat membuatnya sangat terkejut. Pasalnya, suaminya ternyata pernah berhubungan badan dengan sesama lelaki yang tak pernah ia kenal. Ia sangat kaget dengan tabiat suaminya yang dinilai diluar nalar.
"Kata (bencong), 'Mbak maaf sebenarnya dari tadi kamu ngirim tuh (firasat kalau DN) ada aura cowok gitu (gay). Terus saya tanya ke temannya (bencong), temannya itu reaksinya langsung (bilang) 'lah ini mah (DN) udah pernah main sama gue'," tuturnya.
Nessa awalnya memilih untuk menutup aib ini dan meminta perceraian. Namun, DN dan keluarganya menolak untuk melakukan mediasi, sehingga proses perceraian menjadi semakin rumit.