Erin Taulany Singgung Soal Karma di Tengah Proses Cerai, Sindiran Untuk Andre Taulany?

Andre Taulany dan Rein Wartia Trigina
Sumber :
  • IG @erintaulany

Jakarta, VIVA – Proses perceraian antara Erin Taulany dan Andre Taulany masih menjadi sorotan publik. Di tengah proses yang tengah berjalan, Erin membuat unggahan yang cukup menarik perhatian. 

Melalui akun media sosialnya @erintaulany, ia membagikan kutipan tentang karma dan menyetujui isi pesan tersebut.

Erin Taulany Singgung Soal Karma di Tengah Proses Cerai

Photo :
  • Instagram @erintaulany

"Roda kehidupan itu berputar, hukum tabur tuai itu nyata jika engkau memainkan sebuah drama untuk menyakiti orang lain maka engkau harus siap menjadi pemeran utama untuk sebuah karma," tulis Erin pada unggahannya.

Kemudian Erin menambahkan sticker bertuliskan persetujuannya terhadap rentetan kalimat yang diunggahnya.

“Setuju,”

Unggahan ini sontak menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang berspekulasi bahwa unggahan tersebut berkaitan dengan permasalahan rumah tangganya yang sedang berjalan.

Diketahui,  Andre Taulany secara resmi telah mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya, Erin Wartia Trigina pada 4 April lalu.

Keputusan Andre untuk berpisah dari Erin setelah 19 tahun membina rumah tangga tentu mengejutkan banyak pihak. Dalam suatu kesempatan, Andre mengungkapkan alasan di balik gugatan cerai tersebut.

Ia menjelaskan bahwa dirinya dan Erin telah mengalami perbedaan prinsip selama beberapa tahun terakhir.

Andre Taulany dan Rein Wartia Trigina

Photo :
  • IG @erintaulany

"Alasan beda prinsip sudah 10 tahun, berbeda pendapat lah. Namanya rumah tangga, kami coba perbaiki dan sudah melakukan itu semua. Namun, akhirnya ini yang harus diambil," ujar Andre dengan nada sedih.

Meski demikian, Andre menegaskan bahwa keputusan untuk bercerai diambil dengan kepala dingin dan setelah melalui diskusi yang panjang dengan Erin.

Keduanya sepakat untuk mengakhiri pernikahan dengan cara yang baik demi kebaikan bersama, terutama untuk anak-anak mereka.