Dampak Perceraian Orang Tua pada Al Ghazali: 5 Tahun Hidup dalam Kesakitan
- IG @alghazali7
Jakarta, VIVA – Perceraian antara musisi Maia Estianty dan Ahmad Dhani di tahun 2008 lalu menjadi perceraian selebritis yang paling menarik perhatian publik. Kedua pasangan tersebut memilih berpisah setelah 12 tahun membangun biduk rumah tangga.
Perpisahan di antara kedua musisi kenamaan tanah air juga dibalut dengan berbagai intrik. Salah satu yang ramai adalah adanya isu orang ketiga di antara mereka. Menariknya orang ketiga di antara mereka adalah orang terdekat Maia yakni rekan duetnya di Dua Ratu, Mulan Jameela.
Tak hanya itu saja, selama proses perceraian Maia Estianty juga sulit untuk bertemu dengan ketiga anak laki-lakinya yakni Al, El dan Dul. Drama perpisahan kedua musisi tersebut ternyata juga dirasakan oleh anak sulung mereka, Al Ghazali.
Dalam potongan video lawasnya dengan Soleh Solihun di akun gosip @rumpi_gosip, Al Ghazali mengaku bahwa kehidupannya di masa kecil begitu pahit.
“Kalau kopi pahit itu lebih enak daripada kehidupan yang pahit,” kata dia.
Dijelaskan putra sulung Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu bahwa perpisahan kedua orang tuanya di tahun 2008 lalu menjadi waktu terkelam di hidupnya.
“Ada pahitnya juga. Jaman-jaman dulu, jaman masih kecil pas orang tua pisah,” ujarnya.
Setidaknya butuh waktu lima tahun dirinya untuk melewati masa-masa kelam itu. Dia juga sempat menyalahkan kedua orang tuanya atas perpisahan itu. Sebab menurutnya orang tua harusnya bisa membahagiakan dirinya dan kedua adik-adiknya namun ternyata tidak lantaran keduanya memilih untuk berpisah.
“Lumayan sih dari SD sampai SMP tuh ya lima tahun lah. Kalau dulu masih kecil salahin orang tua, karena dulu kan kita masih kecil kayak mikirnya orang tua bakalan ngebahagiain anak ternyata tidak seperti itu sih,” ujarnya.
Sontak saja unggahan tersebut mendapat komentar dari netizen. Tak sedikit dari netizen yang kembali menyentil Mulan Jameela atas tindakannya di masa lalu.
“Tuh Muljem, liat efek kelakuanmu. Masih baek anak-anak itu mau memaafkan kami karena bundanya menasihati yang baik,” komentar netizen.
“Iyalah dia anak pertama yang paling lebih mengerti dibanding adek-adeknya pada saat itu. Wajar kalau dia merasa hancur,” kata lainnya.
“Kayaknya paling berefek di Al ya karena dia paking tua udah bisa ngerti,” ujar lainnya.
“Ini fungsinya orang tua meminta maaf kepada anak, karena kalau kita menyakiti anak dan tidak segera meminta maaf itu akan berbekas,” kata lainnya.
“Di matanya masih terasa sedihnya ya,” kata lainnya.
“Kopi pahit lebih enak daripada kehidupan yang pahit,” ujar lainnya.
https://www.instagram.com/p/C_pJV4Ky7ef/?igsh=amkwbGppN2NmcDZi