Produk Kecantikannya Disebut Berbahaya, Richard Lee Ambil Langkah Hukum
- IG @dr.richard_lee
Jakarta, VIVA – Richard Lee kembali jadi sorotan. Akhir pekan lalu, klinik kecantikannya diduga diduga menjual produk perawatan kulit dan wajah yang dianggap berbahaya. Dugaan ini pertama kali diungkapkan oleh BPI KPNPA, yang merasa ada kejanggalan terkait produk kecantikan yang dijual di klinik tersebut.
Berdasarkan keterangan BPI KPNPA, berdasarkan informasi dari BPOM, sebanyak 2.475 produk skincare dengan label biru telah disita karena dianggap berbahaya. Produk tersebut diduga berasal dari Athena Group, yang dikaitkan dengan dr. Richard Lee. Scroll lebih lanjut.
Ramainya pemberitaan tersebut membuat dr. Richard Lee angkat bicara melalui unggahan video di akun instagramnya pada Sabtu, 31 Agustus lalu.
“Sebenarnya aku enggak mau bahas ini karena sebenarnya enggak ramai juga dan enggak ada yang percaya dengan mereka. Tapi karena ini menyangkut brand akhirnya aku putuskan klarifikasi di sini. Ini ada orang yang katanya melaporkan aku, aduh selama ini aku banyak diem baik orang yang laporin aku, dateng ke podcast dan lain sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut pria berkacamata ini menyebut akan melakukan tindakan hukum lantaran dinilai sudah meresahkan. Laporan tersebut bakal dibuat dr. Richard Lee pekan ini.
“Minggu depan aku akan laporkan semuanya ke polisi karena menurutku ini sudah kelewatan,” ujar Richard Lee.
dr. Richard Lee juga menyinggung soal settingan terhadap pernyataan pihak lain. Sebab ketika dia melakukan edukasi mengenai skincare abal-abal akan ada kejadian seperti ini.
“Kenapa setiap kali aku memberikan edukasi skincare abal-abal atau BPA beberapa hari kemudian pasti ada kejadian seperti ini kayak template banget. Tapi ketika ada skincare abal-abal yang etiket biru saya viral-viralkan, viral banget, ada enggak mereka lapor ke polisi?,” ujar dia.
Pria tersebut juga menyinggung soal adanya mafia. Yang mana mereka membentuk opini negatif tentang dirinya
“Ada enggak yang jelas-jelas ada BPAnya di dalamnya, ada korbannya juga, ada enggak laporkan ke polisi pakai konferensi pers? Enggak ada kan? Karena ini semua adalah titipan, inilah cara kerja mafia di Indonesia karena tujuannya mereka enggak akan bisa kena ke aku, karena apa yang aku lakukan enggak yang salah. Tapi membuat opini seolah-olah apa yang ku kerjakan salah sehingga orang enggak percaya sehingga mereka tetap jadi mafia,” ujar dia.