Merdunya Tata Janeeta Cover Lagu Mahalini Pakai Bahasa Sunda: Bogoh atau Belegug?

Tata Janeeta.
Sumber :
  • Instagram @tatajaneetaofficial

Jakarta, VIVA – Penyanyi Tata Janeeta beberapa waktu lalu tengah menjadi sorotan usai menyanyikan atau meng-cover lagu Mati-Matian milik Mahalini dengan menggunakan bahasa Sunda. Hal itu diketahui melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @tatajaneetaofficial.

Dalam video tersebut, mantan personel Dewi Dewi tersebut membawakan bagian reff dari lagu tersebut dan menarik perhatian dengan bahasa Sunda yang digunakannya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Tata Janeeta.

Photo :
  • Instagram @tatajaneetaofficial

Video tersebut diketahui direkam secara diam-diam oleh salah satu rekannya yang dikenal sebagai Mami Jaksel. Lalu, Tata juga meminta maaf kepada Mahalini sebagai penyanyi aslinya bahwa apa yang dilakukannya hanya sebatas bercanda dan senang-senang saja. 

“Bogoh atau belegug? Inilah hasil dari keisengan @mamintan aink lagi ngahariring di toilet kalahkah di rekam sama die, Hampura nya neng lini da ieu mah ngan hereuyyy,” tulis Tata Janeeta di akun Instagramnya @tatajaneetaofficial yang dikutip pada Senin, 2 September 2023. 

Berikut ini lirik Mati-Matian versi bahasa Sunda yang dinyanyikan oleh Tata Janeeta:

Papaehan aing ngabela maneh harapeun batur

Walau nyeri aing teh percaya maneh beda ti lain na 

Bebeakan aing diwadulan nyaah aing tetep aya

Gusti ieu bogoh atau belegug

Komentar Netizen

Sontak saja, video tersebut langsung mengundang perhatian netizen untuk meberikan reaksi mereka. Banyak netizen yang bahkan juga memberikan komentar dengan menggunakan bahasa Sunda saat menanggapi video Tata. Banyak juga yang memuji suara Tata yang merdu dan lagu yang tetap enak meski diubah ke dalam bahasa Sunda. 

“Meskipun diterjemahin ke bahasa Sunda tetep enak lagunya.”

“Nyanyi di kamar mandi aja merdu bangeett.”

“Belegug jeung bogoh emang sok beda tipis lah koplok memang beb.”

“Tetep keren walau gak agak roaming bahasanya.”

“Sakasar na bahasa sunda ttep weh emut di dangu ma. Geunah pisan.”