Arie Kriting Sebut Restu itu Hanya Milik Orang Beruntung, hingga Tak Mau Melawan Orang Tua
- IG @indahpermatas
Jakarta, VIVA – Memasuki tahun empat tahun pernikahannya, hingga kini Arie Kriting masih belum mendapat restu dari ibunda Indah Permatasari, Nursyah. Keduanya juga bahkan terlihat tabah dan legowo tatkala Nursyah melontarkan kebenciannya pada sang menantunya beberapa tahun silam.
Arie Kriting disebut-sebut Nursyah memiliki ilmu hitam hingga membuat putrinya berubah dan mau menikah dengan komika tersebut tanpa persetujuannya.
Saking kesalnya, Nursyah mencap putrinya itu sebagai anak durhaka. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Serangan-serangan kebencian yang dilontarkan oleh Nursyah tersebut ternyata sengaja tak direspons Arie Kriting dan Indah Permatasari. Mereka memilih untuk tidak melawan orang tua.
"Sulit melawan orang tua pasti sulit, ketika kita maju salah, kita mundur salah. Makanya jangan lawan orang tua, makanya kalau selama ini orang lihat itu kayak kita banyak diem itu karena pilihan terbaik. Pilihan terbaik untuk ibaratnya memperjuangkan sesuatu yang kita harap, pilihan yang terbaik gitu," kata Arie Kriting kepada Daniel Mananta dikutip dari tayangan Daniel Mananta Networks.
Lebih lanjut diungkap dirinya dan istri sendiri terjebak dalam situasi yang sulit. Sebab apapun yang dilakukannya dengan istri pasti akan tetap salah di mata orang lain.
"Saya rasa terjebak dalam situasi seperti itu tuh sulit banget, sulit banget. Tidak ada usaha satu pun yang bisa secara konkret kita lakukan untuk bisa membuktikan bahwa kita itu ada di posisi yang benar dalam hal ini," ujarnya.
Komika asal Sulawesi ini akhirnya memilih untuk lebih banyak menunjukkan kepada Nursyah bahwa dia adalah suami yang bertanggung jawab kepada anak dan cucunya.
"Akhirnya yang saya lakukan kemudian adalah menunjukkan bahwa saya bertanggung jawab, saya penuh cinta kasih, saya berikan segala yang saya mau agar orang bisa melihat sebenarnya udah banyak upaya yang kita lakukan gitu," ungkapnya.
Arie Kriting juga menyinggunng adalah restu adalah sesuatu yang penting dalam sebuah kehidupan. Namun sayangnya restu itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang beruntung, dan orang beruntung itu bukanlah dirinya.
"Untuk bisa yang namanya mendapatkan restu itu, tapi saya pada satu kesimpulan bahwa restu itu penting tapi tidak semua orang beruntung memilikinya makanya orang-orang yang punya restu itu orang-orang yang beruntung aja, dan saya mungkin tidak punya keberuntungan itu di dunia ini, mungkin belum," ujarnya.