Heboh Anji Manji Mau Vasektomi Pasca Cerai, Kenapa?
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
JAKARTA – Mantan vokalis band Drive, Anji diketahui telah resmi bercerai dengan istrinya, Wina Natalia. Hal ini sesuai dengan putusan sidang cerai yang digelar pada Kamis 18 Juli 2024 lalu di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Pasca resmi bercerai, mantan kekasih dari Rini Wulandari ini sempat memberikan pernyataan yang mengejutkan publik. Dalam podcastnya bersama dengan Deddy Corbuzier, Anji mengaku sempat mendapat permintaan khusus dari putranya, Saga Omar Nagata.
Permintaan Saga itu kata Anji adalah ingin kondisi rumahnya tidak berubah pasca kedua orang tuanya berpisah. Dia juga ingin Anji tidak memiliki anak lagi jika memang dia akan kembali menikah dengan wanita piliahnnya di kemudian hari.
"Saga pokoknya cuma bilang 'enggak apa-apa, tapi aku pengen dua hal' kata dia yang pertama pokoknya jangan berubah kondisi di rumah, dan yang kedua dia minta satu hal 'Manji jangan punya anak lagi'. Dan itu di depan ibunya dan di depan kakak-kakaknya,” ungkapnya dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
Dijelaskan Anji lebih lanjut, alasan putranya Saga memintanya untuk tak lagi memiliki anak ketika menikah lagi dengan wanita lain di kemudian hari bukan tanpa sebab. Dia menyebut putranya itu ingin, adiknya, Sigra bisa mendapatkan perhatian dan pengasuhan yang terbaik dari ayah dan ibunya.
"Gue tanya 'kenapa kamu meminta itu'’, (dia jawab) 'aku nggak pengen Manji punya anak lagi, punya adik lagi selain aku dan dedek. Dedek perlu dijagain juga. Pokoknya aku cuma minta itu' kata dia gitu. Abis itu aku oke," ungkapnya.
Untuk memenuhi keinginan putranya itu, Anji mengaku ingin melakukan tindakan vasektomi. Vasektomi sendiri merupakan sebuah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuat pria mandul secara permanen. Selama prosedur, vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke penis, dipotong atau disumbat.
"Kayaknya gue akan melakukan sebuah hal untuk itu. Vasektomi," kata dia.
Pilihan vasektomi ini juga telah dipikirkannya dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah usianya yang sudah tidak lagi muda. Jika nanti dia memiliki anak di usia yang tidak muda lagi akan mempengaruhi produktivitasnya.
"Itu permintaan anak gue, satu, dan yang kedua gue enggak bisa membayangkan gue udah 46 kan, gue lagi pengen eksplorasi karya, eksplorasi project, mau bikin bisnis, tiba-tiba gue mesti punya baby lagi, harus menghadapi baby blues lagi, gue aja lagi ngerasa waktu gue kurang," kata dia.