Tsania Marwa Ungkap 7 Tahun Rebutan Hak Asuh Anak dengan Atalarik Syach Banyak Plot Twist

Tsania Marwa
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA Showbiz – Perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach bagaikan sinetron yang tidak berujung. Dimulai dengan gugatan cerai pada tahun 2017 silam, pergulatan ini masih terus berlanjut hingga 7 tahun kemudian tanpa titik terang.

Permasalahan bermula dari keretakan rumah tangga yang berujung gugatan cerai di Pengadilan Agama Cibinong pada tahun 2017. Namun, ia mengalami plot twist pertama ketika gugatan hak asuh ditolak karena kesalahan dokumen di pihak pengacaranya. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah video yang di unggah di kanal YouTube Denny Sumargo.

"Aku yang gugat (pada) 2017 untuk perceraian dan saat itu aku juga gugat hak asuh anak. Tapi, ternyata secara dokumentasi, ada kesalahan di pengacara aku. Jadi hak asuh aku tidak bisa diterima tapi bukan ditolak," ucap Tsania Marwa.

Tsania Marwa.

Photo :
  • Instagram @tsaniamarwa54

Dua tahun kemudian, Tsania Marwa kembali menggugat di tahun 2019. Kali ini, ia mendapatkan hak asuh untuk anak perempuanya, Shabira, karena belum sekolah.

Sedangkan, hak asuh anak laki-laki, Syarif Muhamma Fajri, jatuh ke tangan Atalarik Syach dengan alasan lokasi sekolah yang dekat dengan kediamannya.

“Untuk yang perempuan ikut aku, nih Shabira karena belum sekolah. Dan saat itu aku sudah menerima. Di titik itu aku agak syok juga karena menurut aku itu agak enggak lazim. Keputusannya kok dua anak di pisahin, kayak aku pikir antara sisi ayah atau sisi ibu,” katanya.

“Ternyata anaknya yang dipisahin. Oke mungkin ini teguran Tuhan. Mungkin aku sebagai ibu dan mantan suamiku sebagai ayah harus coparenting, stop drama perebutan hak asuh supaya bisa mengasuh berdua kita omongin secara kekeluargaan,” ujar Tsania Marwa.

Aktris Tsania Marwa jadi Saksi dalam Sidang MK Perihal Hak Asuh Anak

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Wanita kelahiran 5 April 1991, akhirnya menerima putusan ini dengan lapang dada dan bahkan mengusulkan kepada Atalarik Syach untuk mengambil Syarif di akhir pekan agar tidak mengganggu sekolahnya.

Namun, Atalarik Syach justru mengajukan banding dan plot twist kembali terjadi, hak asuh kedua anak jatuh ke tangan Tsania Marwa.

Namun, tak terima dengan keputusan Kasasi, Atalarik Syach kembali mengambil langkah hukum dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Tsania dengan sabar dan tegar tetap mempertahankan hak asuh anak-anaknya.

“Kasasilah bapaknya, masih di aku (hak asuh 2 anak). Enggak terima lagi, PK. Masih di aku. Makanya aku bisa melakukan eksekusi. Kalau hak asuh itu belum inkrah aku belum bisa lakuin,” Tsania Marwa mengakhiri.

Meskipun sudah menang, tapi kedua anaknya masih tinggal bersama Atalarik sampai saat ini. Hingga saat ini, Tsania Marwa masih berjuang untuk mendapatkan hak asuh penuh atas kedua anaknya.