Robby Purba Bantah Tudingan Nikita Mirzani: Lebih Sayang Hewan Ketimbang Manusia

Jakarta – Aksi presenter Robby Purba mengunggah ulang video seorang security Plaza Indonesia memukul anjing viral di media sosial. Video tersebut lantas menuai kecaman dari publik. Security yang terekam video pun diperiksa dan kabarnya dipecat.

Namun, rekaman CCTV dari sudut pandang lain menunjukkan bahwa security tersebut terpaksa memukul anjing karena menerkam anak kucing.

Hal ini sontak membuat Robby Purba panen hujatan dan didesak untuk meminta maaf kepada publik, bahkan diancam boikot.

Menyadari kesalahannya, Robby Purba akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial pada Minggu, 9 Juni 2024.

"Jadi, aku sungguh menyesal atas apa yang telah aku perbuat. Aku sadar banget, banyak sekali pihak yang dirugikan atas reposted video yang telah aku lakukan," kata Robby Purba dalam video permintaan maafnya.

Unggahan permintaan maaf ini dibagikan di akun Instagram terverifikasinya. Robby Purba mengaku bahwa banyak pihak yang tersakiti akibat video tersebut, termasuk seorang security yang kehilangan pekerjaannya.

"Aku sadar sekali banyak pihak yang tersakiti juga. Khususnya kepada seorang bapak, yang memiliki anak dan juga istri, yang mungkin saja sekarang sudah kehilangan pekerjaannya," ujar Robby Purba.

Laki-laki kelahiran 25 Juli 1986 itu menjelaskan bahwa motivasinya mengunggah ulang video tersebut karena ia menentang keras segala bentuk kekerasan terhadap hewan, baik verbal maupun nonverbal.

"Tanpa bermaksud mencari pembenaran dan pembelaan, aku yang syok hanya butuh penjelasan mengapa anjing itu dipukul," ucap Robby Purba.

Lebih lanjut, Robby Purba juga menepis tudingan yang dilontarkan Nikita Mirzani, bahwa ia lebih menyayangi hewan daripada manusia. Ia kembali meminta maaf atas kabar pemecatan security yang memukul anjing demi menyelamatkan anak kucing.

"Karena orang-orang di sekitar aku insyaallah paham, aku kepada hewan saja begitu sayang apalagi kepada manusia yang selalu berdampingan sama aku. Insyaallah, aku tidak seperti itu orangnya," pungkas Robby.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial, dan tidak langsung menjustifikasi suatu kejadian tanpa mengetahui konteks yang lengkap.