Bongkar Rumah Tangga dengan Boris Bokir, Irma Purba Ngaku Pernah Coba Bunuh Diri 3 Kali

Irma Purba.
Sumber :
  • Instagram @irmapurbas.

VIVA Showbiz – Baru-baru ini Irma Purba blak-blakan tentang kehidupan pribadinya di depan Melaney Ricardo. Termasuk soal perceraiannya dengan Boris Bokir pada 2023 lalu. 

Salah satunya, Irma Purba mengaku mengalami baby blues. Baby blues itu dirasakan Irma Purba saat putrinya, Shaloom memasuki masa MPASI. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

“Baby blues itu mulai pas anak MPASI. Anaknya enggak mau makan dan kita ngurus sendiri, rumah berantakan,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo, Senin 3 Juni 2024. 

Irma mengungkap saat itu emosinya tidak stabil lantaran putri kecilnya itu enggan untuk makan. Bahkan, Irma memilih untuk menghindar dari sang putri dan berlari ke dapur dan memecahkan semua barang-barang sambil meluapkan semua emosinya.

“Dia enggak mau makan dan enggak mau aku suapin, aku sempat teriak. Aku takut aku membahayakan anak ini, aku lari ke dapur untuk pecahin semua kaca-kaca gelas di dapur. Aku bantingin semua, aku nangis, teriak aja,” ungkapnya.

Setelah menangis dan melampiaskan emosinya, Irma langsung berusaha menenangkan diri. Dia kemudian membereskan barang-barang di dapur yang telah dihancurkannya.

“Terus sedih nangis, kok kayak gini ya. Udah nangis dan semua berantakan karena udah pecah kaca. Tenang, akhirnya bersihin sendiri,” sambungnya.

Sementara itu, saat Irma dalam kondisi emosi tak stabil, Boris Bokir lebih memilih membawa putri mereka ke kamar. 

“Dia waktu itu ada, ya dia waktu itu bawa Shalom ke kamar dan kunci kamar,” ujarnya.

Akibat baby blues yang dialaminya, Irma mengaku sempat terpikir untuk menghabisi nyawanya sendiri. Bukan sekali, Irma mengaku pernah mencoba hingga tiga kali untuk mengakhiri hidup.

“Bunuh diri bahkan, sudah dua hingga tiga kali kayaknya,” tuturnya.

Di sisi lain, ibu satu anak ini memilih mendekatkan diri dengan Tuhan. Secara perlahan, ia dapat mengatasi masalah yang dihadapinya. 

“Kuncinya berdoa. Bisa dibilang kalau aku tujuannya enggak balik ke gereja, ke Tuhan. Aku mungkin sudah stres, sudah gila,” pungkasnya. 

Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.