Raditya Dika Curhat Pengalaman Ditolak Wanita Gegara Bau

Jakarta – Kisah menarik datang dari komika terkenal Raditya Dika yang pernah mengalami penolakan dari seorang wanita. Alasan penolakan tersebut cukup unik dan menggelitik, karena terjadi dalam dunia game yang sering dimainkan oleh sang komika. Pengalaman ini sempat membuatnya kesal dan sakit hati.

Raditya Dika, yang dikenal hobi bermain game, menceritakan pengalamannya dalam permainan Stardew Valley, sebuah game simulasi kehidupan. Dalam game tersebut, Raditya bahkan memiliki seorang istri bernama Lea, seorang pemahat dari kota, dan mereka sudah memiliki anak. Cerita ini diungkapkan oleh Raditya saat berbincang dengan Vincent dan Desta dalam sebuah acara di kanal YouTube Vindes. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

“Gue punya istri pak (dalam game) di situ pak, namanya Lea, seorang pemahat dari kota. Kita udah punya anak, nama gamenya Stardew Valley,” ungkap Raditya Dika yang dikutip pada Selasa, 28 Mei 2024. 

Namun, ada momen yang membuat Raditya baper (terbawa perasaan) saat bermain game tersebut. Ia merasa sakit hati karena pernah ditolak oleh karakter wanita dalam game. Wanita yang ia sukai, Hailey, menolak Raditya dengan alasan yang cukup mengejutkan. Saat berpapasan, Hailey menyebut Raditya bau, meskipun ia sudah memberikan berbagai hadiah untuk menarik perhatiannya.

“Ada satu cewek yang gue taksir di kota namanya Hailey dia blonde gue udah naksir ngasih kado, lu harus tau gue sakit hati karena gue udah ngasih kado segala macem,” kata Radit bercerita. 

“Gue ngelewatin dia si Hailey ini, dia nengok ke gua terus dia bilang bau apa nih bau banget, sakit hati,” lanjutnya megungkapkan rasa sakit hatinya. 

Meski awalnya merasa sakit hati, Raditya akhirnya bertemu dengan karakter wanita lain bernama Lea yang menurutnya lebih baik dan lebih down to earth dibandingkan Hailey.

“Nah, akhirnya gue ketemu Lea yang jauh lebih down to earth daripada si Hailey,” tambahnya. 

Meskipun kejadian ini hanya terjadi dalam dunia game, Raditya mengaku sangat terbawa perasaan. Pengalaman ini menunjukkan bagaimana game bisa mempengaruhi emosi pemainnya, bahkan dalam konteks yang tidak nyata.

“Gak tau, tapi kayak kebawa banget,” pungkasnya.