Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

VIVA Showbiz – YouTuber Korea Daud Kim kembali menjadi sorotan menyusul dengan keinginannya membangun masjid di Korea Selatan. Bahkan belum lama ini melalui video yang diunggahnya di akun media sosial miliknya, Daud Kim menunjukkan sebuah kertas dan menyebut dirinya telah membeli sebuah tanah.

Disebut-sebut Daud Kim telah membeli sebuah tanah di daerah Incehon Korea Selatan untuk dibangun sebuah masjid. Namun sayangnya, tindakan Daud Kim banyak ditentang umat Muslim di Korea.

Bukan tanpa sebab, belakangan ini diketahui Daud Kim mengumpulkan donasi dari berbagai asosiasi internasional dan sejumlah muslim untuk membangun masjid.

Namun sayangnya donasi tersebut menggunakan nomor rekening pribadi. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Di Korea sendiri, mengumpulkan donasi dengan menggunakan nomor rekening pribadi sangat dilarang dan masuk dalam tindakan kejahatan serius.

Tindakan Daud Kim itu juga banyak dikecam oleh umat Muslim di Korea. Bahkan seruan untuk tidak menyumbang sudah disuarakan oleh sejumlah influencer Malaysia yang tinggal di Korea Selatan, Farah Lee. 

Dia meminta agar sejumlah masyarakat muslim di Malaysia untuk tidak memberikan sumbangan tersebut. Hal tersebut juga diserukan oleh YouTuber kenamaan Ayana Moon melalui akun Instagram pribadinya.

Menyusul dengan tindakan Daud Kim tersebut, publik kembali mengingatkan beberapa tindakan kriminal yang pernah dilakukan pria tersebut.

Melansir laman Koreaboo, Daud Kim diketahui memilih menjadi mualaf di tahun 2020 lalu. Namun sayangnya tindakan dirinya itu disebut-sebut hanya demi konten semata agar menarik banyak penonton dan followers.

Tak sampai di situ, beberapa bulan setelah menjadi mualaf, seorang wanita asing mengklaim bahwa Daud Kim telah mencoba memperkosanya saat dia sedang tidur, dengan sebuah video yang diposting di TikTok sebagai bukti.

Dalam video tersebut, seorang pria buru-buru mengenakan celana dalamnya di tangga sebuah apartemen sementara wanita itu terdengar menangis saat merekam aksi tersebut.

Korban mengklaim bahwa kejadian tersebut terjadi pada tahun 2019. Korban juga sempat mengajukan laporan ke pihak kepolisian. Saat itu baik korban dan Kim mencapai kesepakatan hukum yang mana Daud Kim harus meminta maaf kepada korban atas tindakannya secara terbuka. 

Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.

Sebagai tanggapan atas hal itu, Daud Kim memposting video permintaan maaf, dan mengakui bahwa tuduhan itu benar, tetapi menyatakan bahwa itu adalah kesalahan yang dia buat dalam keadaan mabuk.

Menurut kesaksiannya dalam video, wanita itu mengundangnya ke apartemennya, tetapi dia terlalu mabuk untuk mengingat apa pun yang terjadi saat itu.

“Pada tanggal 27 Juni 2019, saya minum sendirian di sebuah klub di Hongdae, dan saya bertemu dengan 2 gadis di sana. Kami berbicara dan bertukar messenger (aplikasi). Beberapa jam kemudian, saya mengirim pesan teks ke salah satu dari mereka, mengatakan bahwa saya ingin bertemu dengannya,” ungkap Daud Kim dalam video permintaan maafnya..

“Dia memberi saya alamat rumahnya dan mengizinkan saya datang...Karena saya terlalu mabuk dan dalam kondisi buruk, dia ingin menjaga saya. Setelah kami berbicara sedikit, saya tertidur di sofa dan kemudian saya pingsan,” jelasnya.

“Setelah saya bangun, saya ingat seseorang berteriak dan meneriaki saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka akan melaporkan saya ke polisi. Saya benar-benar panik sehingga saya bergegas keluar dari tempat itu,” bebernya.

Dalam video berdurasi 6 menit, Daud Kim juga merinci tentang kejadian tersebut, mengklaim bahwa meskipun tidak tahu apa yang telah terjadi, ketika dia mendengar jeritan korban, dia merasa bersalah dan meminta maaf.

“Dia ingin saya meminta maaf. Jadi kami bertemu tatap muka pada tanggal 5 Juli 2019. Saya meminta maaf dengan tulus, dan dia menerimanya. Ada dokumen tentang ini, dokumen perjanjian," kenangnya. 

Dia mengaku menghapus postingan permintaan maafnya dari Instagram, karena takut akan reaksi dari warganet.

Tak hanya itu saja, Daud Kim juga menyembunyikan status dirinya pernah menikah dengan seorang wanita bernama Mia dan telah memiliki anak. Sempat bercerai, Daud Kim pernah membuat konten video melamar kembali mantan istrinya. 

Keduanya kemudian kembali menikah. Sang istri juga diketahui memilih mengikuti agama Daud Kim. Momen sang istri menjadi mualaf juga pernah direkam Daud Kim di Channel YouTubenya.

Namun belakangan diketahui, istrinya Mia membagikan foto memar yang diduga dia berikan kepadanya dan menuduhnya melarikan diri untuk menghindari proses perceraian.