Bicarakan Hubungan dengan Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Hampir Setiap Hari Nangis

VIVA Showbiz – Artis Nikita Mirzani tak mampu menahan tangisnya saat menghadiri acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV. Dia mengungkapkan pengalaman pahitnya mengalami kekerasan mental dan fisik dalam hubungannya dengan Rizky Irmansyah.

Meski demikian, Nikita Mirzani enggan untuk memberikan detail lebih lanjut tentang curhatannya terkait pengalaman kekerasan yang dialaminya selama menjalani hubungan tersebut. Scroll lebih lanjut ya.

Dalam kesempatan tersebut, Nikita Mirzani hanya ingin menyampaikan pesan kepada semua perempuan bahwa kekerasan bukanlah wujud dari cinta, baik itu kekerasan fisik maupun verbal.

"Aku cuman bisa bilang abuse is not love, kekerasan bukan cinta apapun bentuknya, bicara, sikap atau apa saja," ujar Nikita Mirzani seperti yang dilaporkan oleh akun TikTok @calon_jenazah193.

Namun, ketika ditanya tentang durasi hubungannya dengan Rizky Irmansyah dan periode kekerasan yang dialaminya, Nikita Mirzani hanya terdiam. Tangisnya pun tak tertahankan lagi, dia menundukkan kepala dan menyembunyikan wajahnya di balik sebuah bantal.

Saat dimintai pendapat mengenai perasaannya terhadap pria tersebut, Nikita Mirzani terlihat bimbang. Sejak awal, ia mengira Rizky Irmansyah sebagai sosok yang bijaksana berdasarkan penampilannya.

"Karena kupikir dari packaging-nya gitu ya, apa yang kita lihat orangnya kayak bijaksana," ujar Nikita Mirzani.

Namun, realitanya sangat berbeda. Nikita Mirzani merasa terluka dan mengalami penderitaan sendiri selama menjalin hubungan dengan Rizky Irmansyah, yang merupakan ajudan dari politisi Prabowo Subianto.

"Ternyata setelah dijalani, dilalui sendiri kok sakit banget gitu. Terus, aku harus diam gitu nggak bisa ngapa-ngapain," ungkapnya.

Bahkan, Nikita Mirzani mengakui bahwa hampir setiap hari ia menangis karena pria tersebut, meskipun sebelumnya ia tidak pernah mudah menangis karena seorang pria.

"Aku ini orangnya kan nggak gampang ngeluarin air mata, tapi aku hampir setiap hari nangis," tambahnya.