Terseret Kasus Rebut Suami WNA Korea, Foto Vulgar Tisya Erni Tersebar di Media Sosial
- Instagram @erni_tisya
Jakarta – Deretan foto vulgar Tisya Erni kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini karena sang pedangdut seksi tersebut diduga menjadi pelakor dan mengambil secara paksa anak-anak dari istri sah sang pria, termasuk bayi yang baru berusia beberapa bulan.
Foto yang dibuat oleh Tisya Erni tersebut bisa dikatakan sangat barbar atau vulgar sampai dia dicap sebagai wanita yang tidak baik. Hujatan ini ditambah dengan isu dirinya yang merebut suami orang sehingga banyak warganet yang mencecarnya.
“Kerja yang bener jangan ngerebut suami dan anak orang!," komentar warganet.
"Pelakor pantasnya hidup di neraka jahanam!!!," timpal yang lain.
"Bersenang-senang lah atas penderitaan orang, tunggu karmamu ya," ungkap warganet.
Tisya Erni belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sempat terseret dalam pusaran kasus prostitusi dan kini diisukan merebut suami orang. Kabar ini diungkapkan oleh seorang WNA asal Korea Selatan, Amy melalui akun Twitter pribadinya.
Amy menceritakan bahwa sang suami telah selingkuh dengan seorang artis Indonesia yang berinisial TE. Malangnya, perselingkuhan ini terjadi saat Amy melahirkan anak keempatnya. Bahkan, saat melahirkan, ia hanya dibantu oleh ART tanpa didampingi sang suami.
"Saya menikah selama 16 tahun. Saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh dengan seorang wanita yang dia ceritakan adalah PA-nya (artis Indonesia berinisial TE yang pernah terlibat kasus prostitusi) ketika saya melahirkan anak saya yang ke-4 sendirian," tulis Amy pada unggahannya di X (Twitter).
"Saya melahirkan dengan pembantu saya menemani saya sementara pembantu saya yang lain mengatakan kepada saya bahwa dia membawa selingkuhannya ke rumah kami dan mengadakan pesta BBQ," sambungnya.
Amy menyebut bahwa tiga minggu sebelum dirinya melahirkan, sang suami sempat mengatakan untuk menyudahi rumah tangga mereka. Amy bahkan disuruh untuk angkat kaki dari rumah sang suami setelah melahirkan.
"3 minggu sebelum saya melahirkan, suami saya memberi tahu saya bahwa pernikahan kami sudah selesai dan mengatakan bahwa saya harus meninggalkan rumah setelah saya melahirkan, ragu apakah bayi itu adalah miliknya. Saya dan bayi saya yang berusia kurang dari 1 bulan diusir dari rumah pada bulan November 2024," sambung Amy.
Namun, setelah keluar dari rumah tersebut, sang suami menyuruh orang untuk menjemput anak mereka. Namun sayang, hal ini menjadi hari terakhir Amy bisa bertemu sang anak. Setelah itu, sang suami melarang Amy bertemu keempat buah hatinya itu.
"Sore harinya saya meminta untuk membawa kembali bayi saya karena saya perlu menyusuinya tetapi dia tidak pernah menjawab sampai sekitar jam 6 sore dia muncul di apartemen bersama mertua saya dan pengacara perusahaannya (orang Indonesia), memecat PA yang membantu saya,” paparnya.
“(Suami) menuduh saya bahwa saya memerintahkan PA-nya untuk melakukan dan melakukan ilmu hitam untuk membunuh selingkuhannya dan mengorbankan bayi saya yang berumur 3 bulan, menuduh PA-nya adalah seorang penyihir. Ternyata seluruh keluarga berencana menipuku agar mengambil bayiku," lanjutnya.