Peragaan Busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week diganggu Pengunjuk Rasa Hak-hak Binatang

Paris – Peragaan busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week menjadi sorotan setelah mendapat gangguan dari aktivis hak-hak binatang. PETA, kelompok hak-hak binatang, mengambil aksi dengan mendadak masuk ke runway saat desainer berusia 49 tahun tersebut memamerkan koleksi musim gugur/dingin 2024 pada Jumat, 1 Maret. 

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa dari PETA berjalan seiring para model dengan mengangkat spanduk bertuliskan "viva vegan leather." Kaos yang mereka kenakan juga membacakan pesan yang menyuarakan, "Hewan bukanlah kain. Tolak kulit hewan." Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Meskipun merek milik Victoria Beckham telah menghentikan penggunaan bulu dan kulit eksotis, PETA menegaskan bahwa masih terjadi penggunaan kulit hewan yang diperoleh secara kejam, terutama kulit anak sapi.

Sebelumnya, PETA juga menggelar demonstrasi di runway peragaan busana Coach di New York, Burberry di London, dan Fendi di Milan pada musim ini.

Mimi Bekhechi, perwakilan dari PETA, menyampaikan, "Tidak ada alasan yang membenarkan kekejaman terhadap hewan demi sebuah pakaian atau aksesori. Kami mendorong Victoria Beckham untuk beralih ke inovasi yang ramah lingkungan dan etis yang kini sudah tersedia, seperti penggunaan kulit mewah yang dihasilkan dari bahan seperti apel, anggur, nanas, jamur, dan lainnya,” seperti dikutip dari sky news pada Senin, 4 Maret 2024. 

Meskipun terjadi gangguan, Victoria Beckham tetap menyelesaikan peragaan busananya sampai selesai. Ia berjalan di runway dengan menggunakan kruk yang cocok dengan busananya, mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton.

Suaminya, David Beckham, yang hadir di baris depan bersama anak-anak mereka, memberikan ciuman di pipi pada akhir pertunjukan sebagai tanda dukungan. 

Koleksi terbaru Beckham untuk musim ini menampilkan reinterpretasi siluet klasik dengan fokus pada konstruksi yang mudah dipahami namun tetap menarik. Dalam koleksi tersebut, Beckham mengeksplorasi unsur avant garde dengan elemen-elemen berbentuk dan mantel dengan leher yang dikancing hingga mencapai hidung model. 

Sebuah ciri khas yang mencolok adalah pemakaian stocking, baik yang transparan maupun yang berwarna putih, serta celana lonceng high-waisted yang mengikuti tren mode era 70-an, sebuah gaya yang juga terlihat di koleksi Chloe.