Fakta-fakta Suami Siti Badriah Emosi Ditegur Pegawai Playground

Jakarta – Baru-baru ini, Krisjiana Baharuddin, suami dari pedangdut Siti Badriah membuat sebuah surat terbuka karena merasa kecewa. Surat tersebut berisi kekecewaannya terhadap salah satu tempat bermain anak atau playground di Mal Gandaria City, Jakarta.

Krisjiana dan Siti Badriah atau akrab disapa Sibad, mengajak anak mereka, Xarena, untuk bermain di Playtopia, salah satu playground besar di Jakarta. Namun, mereka tampaknya mengalami kejadian kurang menyenangkan dengan playground tersebut. Berikut ini fakta-faktanya yang telah dikumpulkan VIVA. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

1. Minta Izin untuk Merekam Anak

Mulanya, Krisjiana dan Siti Badriah mengaku hanya mengantar anak mereka, Xarena, untuk bermain di playground. Setelah itu, Krisjiana mengaku ingin merekam anaknya ketika bermain menggunakan ponselnya. Ia meminta izin kepada pegawai yang berada di di depan playground untuk masuk sebentar, hanya untuk merekam dan meluar lagi. Krisjiana dan Sibad pun diizinkan masuk tanpa mengenakan gelang tiket.

2. Ditegur Pegawai Playground

Setelah diizinkan oleh pegawai di depan, Krisjiana yang masuk tanpa gelang ditegur di dalam playground. Pegawai di dalam tiba-tiba menegurnya dengan nada tinggi dan bahkan marah-marah kepada pegawai lain di depan anak-anak. Insiden ini menciptakan suasana tidak nyaman bagi Krisjiana beserta istri dan anaknya. 

Marahnya sang pegawai lantaran aturan dalam playground yang berlaku adalah bahwa pengunjung yang masuk harus mengenakan gelang dengan membayarnya. 

“Tiba-tiba ada mbak-mbak lagi dateng ke gua tiba-tiba teriak loh kok gak pake gelang, ngomongnya udah gitu tuh. Terus mbak-mbaknya tiba-tiba langsung marah ke masnya yang ngizinin gue kayak gimana sih kalo masuk ya harus pake gelang gak bisa lah masuk gak pake gelang, wah teriak-teriak dia di depan anak gua, marah-marah ngomongnya panjang,” jelas Krisjiana yang dikutip dari akun TikToknya @krissiti911 pada Senin, 26 Februari 2024. 

Suami Siti Badriah tersebut merasa keberatan dengan cara pegawai di dalam menegurnya dan memarahi pegawai lain di depan anak-anak. Ia mengungkapkan bahwa tempat bermain anak-anak tidak seharusnya menjadi tempat di mana pegawai berteriak dan marah-marah di depan anak-anak.

“Mbak gak bisa gitu dong mbak, ini kan tempat main anak-anak mbak gak sopan loh marah-marahin orang atau pegawainya di depan anak-anak,” ujarnya. 

“Misalnya gue salah atau masnya salah tolong tegornya juga baik-baik,” lanjutnya. 

Akhirnya, sebagai respons terhadap pengalaman buruknya, Krisjiana membuat surat terbuka untuk playground Playtopia, dengan harapan agar pengelola lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan kepada pegawai mereka. Ia menyoroti pentingnya tata bahasa yang baik, terutama di depan anak-anak yang sedang bermain.

“Untuk playtopia Gandaria City tolong pegawainya ditegur yang baik, tolong diajarkan tata bahasa yang baik di depan customer, terutama di depan anak-anak karena ini permainan anak-anak,” tuturnya. 

Setelah sempat emosi, Krisjiana yang mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui aturan harus memakai gelang ke dalam tempat bermain pun mengungkapkan permintaan maafnya. 

“HALO PLAYTOPIA. MAAF YA SAYA GATAU KALAU SOP NYA MASUK HARUS PAKE GELANG. SEBELUMNYA JUGA IZIN SAMA MASNYA BOLEH ATAU ENGGA SAYA MASUK BUAT NGEREKAM TERUS KELUAR LAGI. MASNYA BILANG BOLEH. PAS MASUK EH MBA ANISA MEREPET. KAN KAGET YA. MANA LAGI GENDONG ANAK,” tulis Krisjiana yang dikutip dari akun Instagramnya.