Polisi Ungkap Kasus Bully yang Libatkan Anak Vincent Rompies Sudah Terjadi 2 Kali

Vincent Rompies
Sumber :
  • Instagram

Jakarta – Awal pekan ini, publik dikejutkan dengan adanya kasus bullying atau perundungan para remaja sekolah menengah atas. Beberapa pelaku perundungan adalah anak dari orang-orang ‘terpandang’, salah satunya adalah anak dari artis Vincent Rompies, berinisial FLR. 

Terbaru pihak Polres Tangerang Selatan menyebut bahwa kasus perundungan yang terjadi di Binus School Serpong ini ternyata sudah terjadi sebanyak dua kali.

Perundungan di Binus School Serpong

Photo :
  • Tangkapan layar

"Keterangan sementara yang kita dapat, untuk kejadian ini diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali, yaitu 2 Februari dan 13 Februari. Namun, untuk pastinya kita akan gali lagi dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada," jelas Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino pada awak media, dilansir Selasa, 20 Februari 2024.

Lebih lanjut, AKP Alvino juga membeberkan bahwa korban perundungan saat ini sudah keluar dari rumah sakit, namun masih harus menjalani rawat jalan intensif. 

"Untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga. Sementara dari video, kemudian ada beberapa bukti lainnya," lanjutnya.

Polisi pun akan segera melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan. "Rencana kami hari ini kami gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan," ujarnya.

Pihak Binus School Serpong membenarkan Anak dari musisi dan artis Vincent Rompies terlibat dalam kasus perundungan atau bullying yang memakan korban siswa lainnya di sekolah tersebut.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Sebelumnya, diberitakan seorang siswa dari Binus School di BSD, Serpong, dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng.

Aksi perundungan tersebut viral di media sosial dan diduga terjadi di warung belakang Binus School. Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk mendapati kekerasan fisik.

VIVA telah mencoba menghubungi Vincent Rompies untuk meminta keterangan terkait hal ini, namun belum mendapat respons.