Pakar Ekspresi Menilai Tamara Tyasmara Tidak Merasa Sedih Dante Meninggal Dunia

Tamara Tyasmara dan Almarhum Anaknya, Dante
Sumber :
  • IG @tamaratyasmara

Jakarta - Kasus meninggalnya Dante putra semata wayang dari pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimana masih menjadi perhatian publik setelah banyak kejanggalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, putra dari Tamara Tyasmara yakni Dante meninggal dunia diduga ditenggelamkan oleh pacar dari Tarama yaitu Yudha Arfandi. Seperti diketahui Tamara dan Angger Dimnas sudah bercerai sejak 2021.

Sontak hal ini menjadi perhatian dari pakar ekspresi yaitu Rezky Daniel yang memperhatikan gestur wajah dari Tamara Tyasmara saat klarifikasi rekaman CCTV kolam renang serta ditetapkannya Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus meninggalkan Dante.

"Terlihat kesedihannya tidak terlalu terasa di sini. Gerakan di mulutnya juga seperti biasa saja. Beda dengan tadi yang sebelahnya tadi tuh yang mengecut apa segala macam. Ini seperti berusaha tetap tenang, berusaha untuk tetap datar gitu emosinya," ungkap Rezky Daniel saat berbincang di Youtube Rey Utama dilansir dari akun Instagram @lambegosiip, Jumat 16 Februari 2024.

Rezky Daniel menuturkan lebih lanjut bahwa Tamara Tyasmara terlihat seakan-akan menutup ketakutannya setelah rekaman CCTV kolam renang terungkap.

"Kalau ini lebih ekspresif nih sebenarnya. Cuma yang membedakan adalah dia ekspresif nangis lebih ke arah karena ketakutan terhadap anaknya atau dia ketakutan terhadap hal lain, sedihnya karena hal yang lain," lanjutnya.

Selain itu juga, Rezky Daniel menilai bahwa Tamara Tyasmara seperti ingin memberikan pembelaan bahwa dirinya tidak bersalah atas meninggalnya Dante putra semata wayangnya itu.

Tamara tyasmara jalani pemeriksaan psikologi

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Sebagai tambahan informasi, kini kekasih dari Tamara Tyasmara yaitu Yudha Arfandi sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus meninggalnya Dante. Selain itu juga, ia juga terancam akan mendapatkan hukuman penjara seumur hidup karena masuk dalam pembunuhan berencana.