Detik-detik Pacar Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante Terekam CCTV

Jakarta  – Rekaman CCTV merekam momen ketika YA, tersangka pelaku, menenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, anak Tamara Tyasmara dari Angger Dimas di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, salah satunya di YouTube tvOne, tampak ada empat orang yang berada di kolam tersebut. Dua orang adalah pengguna kolam, sementara dua orang lainnya adalah Dante dan tersangka berinisial YA, kekasih dari artis Tamara Tyasmara. Berikut detik-detik YA diduga sengaja tenggelamkan Dante. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Detik-detik Dante Ditenggelamkan Pacar Tamara Tyasmara

Pada detik-detik awal, pelaku terlihat berada di belakang korban. Setelah itu, pelaku mulai mendekati korban yang berada di pinggir kolam. Dalam rekaman CCTV tersebut, YA tampak tengok ke kanan dan kiri sebelum pelaku melancarkan aksinya, seakan membaca keadaan sekitar. 

Tubuh Dante pun kemudian dibawa ke dalam air diduga sengaja ditenggelamkan oleh YA. Tubuh Dante juga beberapa waktu terlihat tidak muncul ke permukaan dengan YA yang berada di hadapannya. 

Setelah itu, Dante sempat berusaha menghirup udara, tetapi beberapa waktu kemudian, keduanya keluar dari kolam. Pelaku tampak memberikan bantuan pada Dante, yang pada akhirnya terkulai lemas di pelukan pelaku.

Polda Metro Jaya berhasil menangkap tersangka pelaku, YA, yang diketahui sebagai pacar dari artis Tamara Tyasmara. Penangkapan tersebut terkait kematian Dante yang diduga sengaja ditenggelamkan di kolam renang. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengkonfirmasi penangkapan YA di rumahnya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selanjutnya, YA dibawa ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Keluarga awalnya sempat menolak autopsi dengan alasan kesedihan dan belum siap dengan keadaan tersebut. Namun, situasi berubah ketika mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas, mencabut penolakan autopsi yang sebelumnya dia tandatangani. Keputusan ini memberikan izin kepada polisi untuk melakukan autopsi pada jenazah Dante.

Angger Dimas merasa adanya kejanggalan antara dugaan awal bahwa Dante tenggelam dengan informasi baru yang menunjukkan adanya kemungkinan tindak pidana.

Pada 28 Januari 2024, Dante dikebumikan di TPU Jeruk Purut, Jakarta. Namun, pada 6 Februari 2024, polisi akhirnya melakukan ekshumasi atau membongkar makam Dante dengan melibatkan Bidokkes Polri. Proses ini dilakukan guna mencari tahu penyebab kematian Dante, dengan kehadiran orang tua Dante, Tamara, dan Angger Dimas selama ekshumasi.

Disclaimer: Adegan ini tidak patut untuk ditiru.