Cari Keadilan, Angger Dimas Izinkan Jenazah Dante Diautopsi dan Duga Putranya Sengaja Ditenggelamkan
- Instagram @anggerdimas
Jakarta – DJ Angger Dimas, yang merupakan mantan suami Tamara Tyasmara, mengambil langkah baru untuk memudahkan proses penyelidikan terkait kematian putranya, Raden Khalif Adante Pramuditya atau akrab disapa Dante. Sebagai ayah, dirinya juga menyerukan tagar keadilan untuk anaknya.
Angger Dimas telah mencabut surat penolakan autopsi yang sebelumnya ia tandatangani, dengan harapan membantu penyelidikan atas penyebab meninggalnya sang anak. Sehingga kini jenazah sang putra diizinkan untuk dilakukan autopsi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Sang DJ menyampaikan kabar ini di Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa surat penolakan autopsi yang pertama kali dia tandatangani saat almarhum disemayamkan, kini dicabut. Diakuinya bahwa saat itu, ia tidak menyadari keberadaan orang lain di tempat tersebut dan merasa perlu untuk menyelidiki lebih lanjut bagaimana Dante bisa meregang nyawa.
"Alhamdulillah sudah jalan untuk mencabut surat penolakan autopsi yang pertama saya tanda tangani hari Minggu saat almarhum disemayamkan," kata Angger Dimas yang dikutip dari akun Instagram @lambe_turah pada Senin, 5 Februari 2024.
"Karena kan waktu itu saya tidak tahu ada orang lain di sana, hanya samar saja seperti yang saya selalu bilang, untuk memudahkan proses penyelidikan saya ingin mencabut surat penolakan autopsi," sambungnya.
Sebelumnya. Dante diduga meninggal karena tenggelam di kolam renang, tetapi kini Angger merasa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan dugaan tersebut. Ia menduga bahwa putranya mungkin sengaja ditenggelamkan.
Oleh karena itu, Angger memberikan izin kepada pihak berwenang untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Dante, guna menginginkan keadilan dan menghindari spekulasi atas penyebab kematian sang putra.
"Karena saya hanya ingin minta keadilan, dan diduga itu anak saya tidak tenggelam, tapi diduga anak saya ditenggelamkan," ucapnya.
Sejak satu hari setelah kematian putranya, Angger Dimas telah menyimpan kecurigaan dan meminta bantuan dari saksi serta kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa tidak ingin menuduh pihak mana pun atas kematian sang anak, melainkan mencari kebenaran dan keadilan melalui proses penyelidikan yang berkelanjutan.
"Dan juga dengan bantuan dari teman-teman kepolisian, serta saksi-saksi yang ada di TKP waktu itu, saya akhirnya memutuskan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut pribadi," tandasnya.