Fakta-fakta Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah yang Megah dan Meriah

Brunei Darussalam – Pangeran Abdul Mateen, atau lebih akrab dikenal sebagai Pangeran Mateen dari Brunei Darussalam telah resmi menikah dengan Anisha Isa-Kalebic atau Anisha Rosnah binti Adam pada tanggal 11 Januari 2024. Berikut ini fakta-fakta dari pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Prosesi Akad Nikah

Acara akad nikah Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah berlangsung dalam keheningan dan kemegahan Majlis Istiadat Akad Nikah Diraja. Pangeran Mateen tampil memukau dengan pakaian adat Brunei berwarna putih, sembari duduk di atas bantalan emas yang elegan. Sang pangeran kemudian mengucapkan ijab kabul untuk meresmikan pernikahannya dengan Anisha. 

“Saya terima nikahnya Dayang Anisha Rosnah binti Adam dengan maharnya 1.000 ringgit tunai,” ucap Pangeran Mateen saat ijab kabul yang dikutip VIVA dari Live YouTube RTB News pada Jumat, 12 Januari 2024.

Mahar yang Diberikan

Dalam momen ijab kabul, Pangeran Mateen memberikan mahar yang cukup menarik. Mahar yang diberikan berupa uang tunai sebesar 1.000 ringgit yang menjadi ungkapan nilai dan rasa kasihnya untuk sang istri, Anisha Rosnah.

Sebelum melangsungkan akad nikah, pasangan ini lebih dulu menggelar 'Majlis Istiadat Berbedak Pengantin Diraja' pada malam sebelumnya. Ini merupakan acara untuk memberkati mempelai pengantin oleh Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, serta anggota keluarga kerajaan lainnya, menambah nuansa keagungan pada pernikahan mereka.

Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah tidak sekadar satu momen, melainkan serangkaian acara yang digelar selama 8 hari, dimulai pada 7 Januari hingga 16 Januari 2024. Beberapa dianyaranya termasuk Majlis Istiadat Bersuruh Diraja, Majlis Istiadat Membuka Gendang Jaga-Jaga, dan tentu saja, puncaknya adalah Majlis Istiadat Akad Nikah Diraja.

Perayaan pernikahan sang pangeran akan mencapai puncaknya pada 14 Januari 2024, dengan Majlis Istiadat Bersanding Pengantin Diraja, dilanjutkan dengan Majilis Persantapan Diraja pada 15 Januari, dan ditutup dengan meriahnya Majilis Istiadat Membaca Doa Selamat dan Menutup Gendang Jaga-Jaga pada 16 Januari 2024.