Ivan Gunawan Ngamuk Usai Kena Teguran KPI Pusat: Taruh Orang Fashion di Kantor Loe
- VIVA/Aiz Budhi.
Jakarta – Desainer kondang Ivan Gunawan baru-baru ini mendapatkan peringatan tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat gegara penampilannya ketika menjadi host sebuah acara televisi. KPI Pusat menilai bahwa ia menormalkan laki-laki yang bergaya seperti perempuan.
Desainer sekaligus presenter itu dianggap KPI sudah melanggar etika dan norma yang diamanatkan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2012 sehingga mereka melakukan teguran tertulis.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” jelas KPI Pusat seperti dilansir dari akun Instagram resminya pada Jumat, 5 Januari 2024.
Peringatan tertulis ini diumumkan KPI Pusat melalui akun Instagram terverifikasi mereka hingga menuai beragam komentar dari warganet. Salah satu komentar yang turut mencuri perhatian adalah komentar dari Ivan Gunawan sendiri yang dinilai telah melanggar pada 30 Oktober 2023 lalu.
“Pelanggaran ini terjadi pada 30 Oktober 2023 pukul 12.38 WIB berupa penampilan a.n Ivan Gunawan menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh kewanitaan,” ungkap KPI Pusat dalam surat teguran tersebut.
Dalam komentarnya, Ivan Gunawan menyebut nama Rhoma Irama yang ketika manggung di layar kaca menggunakan selendang yang identik dengan kaum wanita. “Kenapa loe enggak tegor haji Rhoma Irama pake hak terus pake selendang,” ocehnya.
Merasa tidak terima dengan teguran tersebut, Ivan Gunawan tanpa ragu langsung ngamuk dan ‘menyemprot’ KPI Pusat melalui kolom komentar pengumuman pelanggaran pedoman siaran yang dipajang di akun Instagram resminya tersebut.
“Taruh orang fashion di kantor loe deh jadi dia paham sama penampilan. Lagian perpenampilan itu hak orang, tv kok ngurusin penampilan orang,” Ivan Gunawan mengomel di kolom komentar.
Masih belum puas karena kesal atas peringatan tersebut, Ivan Gunawan kemudian mengunggah sejumlah foto tren busana dekade 1960-an di Instagram Stories. Tak lupa, ia juga menyenggol akun resmi KPI Pusat atas unggahan tersebut.