Debat Cawapres, Cak Imin: Jangan-jangan Raffi Ahmad Jago Kandang
- YouTube WOY!
JAKARTA – Raffi Ahmad menjadi salah satu panelis dalam acara Dialog Interaktif ' Mencuri Hati' Kaula Muda Cawapres Muhaimin Iskandar dan Prof. Mahfud MD di TvOne. Dalam program yang disiarkan langsung di TvOne, Raffi Ahmad sempat menanyakan tentang visi dan misi yang akan dilakukan kedua cawapres tersebut.
Visi misi tersebut terkait dengan industri kreatif yang belakangan ini tengah menjadi incaran di kalangan masyarakat Tanah Air. Scroll lebih lanjut ya.
"Khususnya untuk industri kreatif, seperti saya RANS Entertainment kami dari konten kreator menjadi media kreator mudah-mudahan mau go publik 2025 doain. Tapi berawal dari sini industri kreatif, mereka anak muda ingin membuat fundamentalnya semakin kuat, bangun ekosistemnya lebih berkembang untuk pelatihannya, perlindungan hukum untuk karyanya seandainya ditakdirkan jadi wapres apa langkah dilakukan untuk anak muda kreatif semakin matang?," tanya Raffi Ahmad.
Mendapati pertanyaan dari Raffi Ahmad, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat bicara. Dirinya menyinggung soal kreatif hub di setiap kabupaten.
"Raffi benar, campur tangan pemerintah mutlak karena semua sektor swasta mengalami penurunan karena krisis global. Kita harus bikin kreatif hub, di situ para kreator, investor, digabung dan setiap kabupaten. Supaya kreator, industri kreatif, para investor jadi satu kesatuan yang disebut ekosistem," kata Cak Imin.
Cak Imin juga mengungkap langkah pertama yang perlu pemerintah buat adalah dengan membuat ekosistem industri kreatif mulai dari inovator, kreator, produksi, dan investasi. Kemudian langkah penting kedua yang perlu untuk dilakukan pemerintah adalah dengan membuka pemasaran global.
Cawapres nomor urut satu ini juga menyinggung tentang pemasaran global Indonesia terhadap proses kreatif di Indonesia tidak sekuat Korea Selatan.
"Jangan-jangan Raffi jago kandang. Enggak bisa menerobos kehebatan, Raffi enggak salah negara enggak membantu secara agresif pemasaran ke kancah global," ungkap Cak Imin.