Jefri Nichol Ungkap Makan Daging Babi, Ini Respons Ustaz Derry Sulaiman
- IG @derrysulaiman
JAKARTA – Aktor Jefri Nichol sempat membuat geger pengguna media sosial terkait pernyataannya saat tampil dalam podcast yang dipandu Vincent dan Desta. Dalam podacst tersebut, Jefri Nichol mengaku mengonsumsi daging babi.
Dijelaskan Jefri Nichol dirinya mengonsumsi daging babi itu untuk menjadi salah satu caranya dalam menaikkan berat badannya sebanyak 10 kg. Scroll lebih lanjut ya.
"Gue naikin berat badan sampai 10 kg. Banyak makan daging sih, beberapa iya babi," kata dia.
Hal ini tak membuat Vincent dan Desta terkejut karena mengira bahwa Jefri Nichol adalah seorang non-muslim. Namun, kekasih Maria Theodore itu kemudian membuat Desta kaget saat mengaku bahwa dirinya memeluk agama Islam.
Sontak saja pengakuan Jefri Nichol yang mengonsumsi daging babi itu langsung menuai banyak reaksi publik. Tak terkecuali dari pendakwah kenamaan ustaz Derry Sulaiman. Melalui akun TikToknya, ustaz Derry Sulaiman mengingatkan tentang hukum umat muslim mengonsumsi daging babi.
"Jadi ada video viral di sebuah podcast, ada artis yang mengaku makan babi, dan dengan bangganya dia mengaku makan babi. Semua orang tahu hukum babi, bahkan non muslim pun tahu babi itu haram," ujar Ustaz Derry Sulaiman
Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa dalam Islam sudah tertulis jelas hukum mengonsumsi daging babi adalah haram. Dimana sesuatu yang haram, harus ditinggalkan.
"Di dalam Islam sudah jelas, yang haram sudah jelas haramnya, yang halal sudah jelas halalnya. Ada di antara halal dan haramnya namanya syubhat dan Nabi perintahkan, Islam memerintahkan kalau perkara syubhat ditinggalkan," ujarnya.
Sementara itu, ustaz Derry Sulaiman menyinggung untuk umat muslim tidak membanggakan sesuatu aib di hadapan banyak orang.
"Allah SWT zat yang menutupi aib sudah tertutup aib kita, tutupi aib itu dan enggak usah diceritakan ke orang, enggak usah dibanggakan," jelasnya.
Lebih lanjut, diungkapnya jika ada orang yang bangga dengan aib atau dosa-dosanya, dalam Alquran, orang itu disebut fasik. Fasik adalah istilah yang merujuk pada orang yang melanggar ketaatan terhadap Allah SWT dan Rasul Allah
"Jadi orang yang terus menerus berbuat dosa dan bangga dengan dosa-dosanya itu fasik. Dia tetap Islam, itu tidak membuat keluar dari Islam, karena dia masih yakin dengan Allah dan Rasulullah SAW. Tapi berbuat maksiat dan menceritakan kemaksiatan adalah sebuah kebodohan," ujarnya.