Polisi Bantah Kabar G-Dragon Cukur Seluruh Tubuhnya untuk Hilangkan Bukti

G-Dragon
Sumber :
  • Allkpop

Korea Selatan – Belakangan ini, beredar kabar yang menyudutkan G-Dragon, yang dituduh mengonsumsi narkoba. Beberapa media bahkan baru-baru ini melaporkan bahwa G-Dragon bahkan mencukur bulu rambut di seluruh tubuhnya untuk menghilangkan bukti. Namun, pihak kepolisian Metropolitan Incheon dengan tegas membantah tuduhan ini.

Mereka menyatakan bahwa klaim G-Dragon menghancurkan bukti tidak memiliki dasar. Menurut polisi, rambut di kepala G-Dragon sudah cukup panjang, sehingga tidak perlu sampel rambut tubuh untuk penyelidikan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

G-Dragon

Photo :
  • Instagram @koreadispatch

"Tuduhan bahwa G-Dragon menghancurkan bukti tidak berdasar. Rambut kulit kepalanya sudah cukup panjang, sehingga tidak diperlukan sampel rambut tubuh untuk analisis kami,” pernyataan pihak kepolisian yang dikutip dari Allkpop pada Senin, 13 November 2023. 

G-Dragon yang merupakan anggota grup BIGBANG juga secara sukarela datang untuk diinterogasi oleh polisi dan memberikan kerjasama penuh selama proses tersebut. Polisi menekankan bahwa sang rapper bersedia terlibat dalam penyelidikan dan patuh selama prosesnya berlangsung.

G-Dragon.

Photo :
  • Instagram

Selain itu, polisi menjelaskan bahwa panjang rambut di kepala G-Dragon sudah mencukupi untuk melakukan analisis yang diperlukan. Sehingga tudingan ia mencukur bulu tubuhnya bukanlah sebagai tindakan penghilangan bukti dalam kasus tersebut. 

Kemudian, G-Dragon juga memberikan pernyataan kepada polisi bahwa dia tidak mewarnai atau memutihkan rambutnya selama satu tahun lima bulan terakhir. Dia juga memastikan bahwa dia tidak mencukur sejak dimulainya penyelidikan. Informasi-informasi ini diharapkan dapat membantu menjelaskan situasi dan menghilangkan kecurigaan yang beredar.

Polisi juga menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana untuk memanggil G-Dragon lagi. Di sisi lain, G-Dragon telah mengumumkan bahwa dia akan mengambil langkah hukum terhadap semua media yang menyebarkan berita hoaks tentangnya. Setelah pengumuman ini, beberapa artikel dan berita telah dihapus, dan yang lainnya dimodifikasi menyusul ancaman hukum tersebut.