Cerita Eza Gionino Minggat dari Rumah Usai Dijadikan Mesin ATM Sama Ibu Tiri

Eza Gionino.
Sumber :
  • Instagram Eza Gionino

JAKARTA – Eza Gionino diketahui sempat mengejutkan publik di tahun 2018 lalu lantaran berseteru dengan ibu kandungnya. Saat itu, ibu kandung Eza Gionino tidak memberikan restu kepada putranya untuk menikah dengan Meiza Aulia Coritha. 

"Dulu gue dikasih dua pilihan sama nyokap gue, nikah dengan pilihan mama, honor dibagi dua atau pergi dari sini,"  kata Eza Gionino mengutip tayangan YouTube Sonfai.

Eza Gionino

Photo :
  • VIVA / Yasmin Karnita

Lebih lanjut, Eza Gionino mengatakan, sejak mendapatkan penghasilan dari karier beraktingnya dia selalu membeli barang apapun atas nama ibunya.

"Ini semua rumah segala macam termasuk mobil sport itu semua atas nama nyokap gue. Gue beli apapun enggak pernah atas nama gue, enggak pernah. Itu semua atas nama nyokap gue," jelas dia lebih lanjut.

Ayah tiga orang anak ini mengaku apa yang dilakukannya itu merupakan bentuk baktinya sebagai anak kepada ibunya. 

"Dulu gue berpikir hanya ingin berbakti pada orang tua, gue enggak expect akan terjadi ini," jelas dia lebih lanjut.

Namun, lambat laun dia merasa tidak dianggap sebagai anak dan hanya dipandang sebagai penghasil uang

"Sebelum gue ambil keputusan, gue semalaman enggak tidur. Gue cuma ngadep tembok doang 'Ya Allah kok gini ya'. Gue merasa enggak dianggap sebagai anak. Kok gue dianggapnya sebagai mesin ATM ya, dianggap sebagai penghasil duit aja," ujarnya.

Eza Gionino dan Meiza Aulia

Photo :
  • Instagram @ezagio

Alhasil dengan niat yang bulat dia memutuskan pergi dari rumah. Eza memilih pergi dari rumah tanpa membawa apapun, hanya pakaian yang melekat pada tubuhnya saja saat itu.

"Akhirnya ya udah gue memilih untuk pergi dari rumah. Gue cuman bawa baju terus mobil gue yang sekarang. Waktu itu (mobil) masih nyicil ya," jelasnya.

Meski memilih untuk keluar dari rumah, Eza mengungkap baik ibu maupun saudara tirinya sama sekali tidak mencarinya. Padahal sebagai saudara, seharusnya kakaknya bisa menjadi penyambung antara dia dan ibunya. 

“Enggak ada, diam aja (nyokap enggak telepon). Dan dua orang kakak tiri gua juga nggak ada tuh nggak ada nelfon gua. Sekarang gini, misalnya ya yang namanya kakak kalau tahu adiknya ada masalah sama orang tua, didekatkan, bukan malah dijauhkan,” kata dia.