Kekasih Anak Nikita Mirzani. Vadel Badjideh Minta Maaf Usai Aniaya Babinsa TNI: Kapok Banget

JAKARTA – Seleb Tiktok Vadel Badjideh mengakui bahwa dirinya salah usai melakukan penganiayaan terhadap anggota Babinsa TNI di Jakarta Selatan bersama dengan kakak dan adiknya. Dia pun menyebut telah kapok melakukan hal tersebut.

"Kapok banget, kapok," ujar Vadel kepada wartawan di Lobby Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 25 Oktober 2023. Scroll lebih lanjut ya.

Vadel pun menjelaskan kala itu dalam kondisi sangat emosi. Dia juga meminta kepada masyarakat tidak mengikuti aksinya kepada Babinsa TNI itu, bahkan dia juga agar seseorang bisa kontrol emosinya saat berada di jalanan.

"Saya pengen pesan kepada kalian semua kalau yang punya emosi tinggi, lain kali dijaga aja emosinya, ditahan aja emosinya, nanti bisa kayak kita bertiga ya. Direda aja emosinya," katanya.

Dia juga turut berterim akasih kepada anggota polisi di Polres Metro Jakarta Selatan marena telah menyediakan lokasi restorative justice.

"Terima kasih kepada Kapolres Jakarta Selatan beserta staf dan jajarannya telah memfasilitasi RJ kepada kami dan Bapak Alex Edison selalu Babinsa dan terima kasih juga kepada Bapak Dandim 0504 juga beserta staf dan jajarannya," ungkap Vadel.

Setelah itu, Vadel bersama dengan korban penganiayaannya itu bersalaman dan pelukan karena sepakat berdamai. Korban pun menyebut sudah memaafkan Vadel dan saudaranya.

"Selaku pribadi saya menerima maaf ketiga tersangka dan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Jakarta Selatan yang telah menangani kasus saya ini secara profesional," ucap Alex Edison selaku korban penganiayaan.

Diberitakan sebelumnya, Kasus penganiayaan terhadap anggota Babinsa TNI Pesanggrahan, Jakarta Selatan kini sudah berakhir damai. Seperti diketahui, anggota Babinsa TNI itu dianiaya oleh Vadel Badjideh dan dua orang saudaranya.

Kini, Vadel Badjideh beserta kakak dan adiknya sudah resmi dinyatakan bebas oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi ketiga tersangka ini dilakukan penahanan selama 13 hari sampai hari ini telah dilakukan kesepakatan sehingga perkaranya di selesaikan secara RJ," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Rabu 25 Oktober 2023.

Yossi menuturkan kalau kedua pihak yakni pelaky penganiayaan maupun korban yang merupakan anggota Babinsa TNI itu sudah sepakat untuk menuntaskan kasus secara kekeluargaan. Artinya pelaku pun bisa bebas dsri dekapan jeruji besi usai ditangkap pada Jumat 13 Oktober 2023 pekan lalu.

"Dalam proses penyidikan perkara ini ternyata kedua belah pihak baik itu pihak korban maupun pihak tersangka itu sepakat menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan, jadi antara keluarga dari masing-masing pihak setelah saling memaafkan," ungkapnya.

Setelah sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kedua pihak pelaku dan korban penganiayaan itu langsung mengajukan restorative justice (RJ). Lantas RJ pun diterima Polres Metro Jakarta Selatan.

"Setelah terjadi perdamaian telah dibuktikan juga dengan kesepakatan perdamaian di antara kedua belah pihak, maka kami melaksanakan gelar perkara khusus sehingga perkaranya kami hentikan dengan alasan karena keadilan restoratif akhirnya sudah berhasil," ucap Yossi.