Kasus Sianida Kembali Diperbincangkan, Daniel Mananta: Spirit Mirna Lagi Balas Dendam

Edi Darmawan Salihin
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kasus pembunuhan Mirna Salihin belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini berawal dari tayangnya sebuah film dokumenter Netflix yang berjudul Ice Cold: Coffee, Murder, and Jessica Wongso. Film tersebut juga mengungkap beberapa kejanggalan. 

Pengacara kondang Otto Hasibuan bahkan terus muncul di layar kaca dan menjelaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah untuk membela Jessica Wongso. Ia yakin bahwa Jessica Wongso bukan pembunuh Wayan Mirna Salihin dalam kasus kopi sianida tersebut. 

Kini, setelah heboh mengenai kasus tersebut yang terangkat di media sosial, pendeta Herman Soegeng yang merupakan orang terdekat Mirna menjelaskan bahwa sang sahabat saat ini sudah tenang di surga. Herman dan Mirna diketahui sudah berteman sejak 14 tahun lalu.

Wayan Mirna Salihin

Photo :
  • Facebook

"Saya sekarang ini percaya kalau Mirna sudah di Surga, dia sudah happy sekarang, bersama Tuhan," tegas pendeta Herman Soegeng ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Daniel Mananta baru-baru ini. 

Sementara itu, Daniel Mananta pada awalnya malah merasa bahwa spirit dan jiwa Mirna Salihin saat ini sedang berada di dunia untuk melakukan balas dendam. Tapi, Daniel merasa tanggapannya soal Mirna Salihin balas dendam karena dokumenternya rilis adalah tidak benar. 

Edi Darmawan Salihin

Photo :
  • Istimewa

"Gue waktu nonton dokumenter ini, terus melihat kehebohan sana-sini merasa kayak spiritnya Mirna lagi balas dendam. Tapi nonsense kalau misal begitu, karena gue percaya dia sudah bahagia sama Tuhan," tegas Daniel.

Hal ini juga dibenarkan oleh Herman Soegeng. Sang pendeta yang menjadi orang terdekat Mirna itu merasa bahwa saat ini yang harus dihibur dan dikuatkan adalah keluarga besar Edi Darmawan karena telah ditinggalkan oleh Mirna Salihin. 

"Ya betul, saya setuju soal dia bahagia. Kalau sekarang dia sudah baik-baik saja, sekarang kita concern adalah keluarga yang ditinggal yang perlu dikuatkan, ditabahkan, dihibur dari semua masalah ini," pungkas Herman.