Denny Caknan Ngegas Dicap Suami Patriarki, Ungkap Hidupnya Susah dari Kecil
- Instagram/Denny Caknan
JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Denny Caknan dan Bella Bonita sempat hadir di podcast milik Deddy Corbuzier. Namun sayangnya podcast tersebut menjadi pergunjingan netizen hingga sindiran suami patriarki disematkan kepada sosok Denny Caknan.
Hal ini bermula saat Deddy Corbuzier bertanya kepada Bella Bonita terkait dengan kelebihan suaminya. Saat itu, Bella terlihat kebingungan hingga membuat Denny Caknan meninggikan suaranya agar Bella Bonita menjawab pertanyaan Deddy.
"Loh kamu tuh kenapa kok kamu kunikahi itu kenapa?" kata Denny Caknan menggunakan bahasa Jawa.
"Kirain dewasa pertamanya, ternyata kayak anak kecil. Tapi suka," kata Bella akhirnya.
Ramai sebutan suami patriarki membuat Denny Caknan angkat bicara dalam sebuah live Instagram baru-baru ini.
"Itu ramai saya dicap suami partriarki tulisannya kan laki-laki yang hanya minta dilayani karena sejak kecil dilayani orang tua. Hehhhh.... dipikir kecilnya aku langsung kaya," kata dia.
Denny mengatakan kalau dia sejak kecil sudah banting tulang membantu keluarganya dengan berjualan peyek. Hal ini jauh berbeda dengan anggapan masyarakat yang menudingnya berasal dari keluarga kaya sehingga terbiasa dilayani orang-orang.
"Rela jualan peyek nih. Yang nulis ada aja, karena anak laki-laki itu selalu dilayani terbiasa dilayani sejak kecil. Ya kalau lahir langsung kaya aku, gak jualan peyek, gak nanam pohon," katanya.
Denny Caknan berdalih bahwa justru dialah yang terbiasa melayani orang lain dengan menawarkan jualannya. Dia juga mengungkap bagaimana sulitnya hanya bisa mendapatkan keuntungan Rp2.000 hingga Rp3.000 dari berjualan satu toples peyek.
"Justru aku yang melayani dari kecil, silahkan bos, permisi bos. Dulu saya jual peyek satu toples besar Rp20 ribu, paling keuntungan bisa Rp2.000-3.000," kata Denny Caknan.
Penyanyi itu pun meminta agar netizen tidak menyimpulkan dari sebuah potongan video yang beredar di media sosial. Hal ini untuk menghindari penggiringan opini yang semakin liar. "Kalian main ambil satu kesimpulan tidak melihat tidak riset dulu," katanya tegas.