Ujang Ronda Dibayar Rp500 Ribu di Film Kramat Tunggak: Tuntutan Perut Harus Dipenuhi

Ujang Ronda
Sumber :
  • youTube

JAKARTA  – Komedian Ujang Ronda namanya ikut terseret dalam pembuatan film Kramat Tunggak yang dibintangi oleh Siskaeee hingga Virly Virginia. Ujang Ronda juga telah memenuhi panggilan dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebagai seorang komedian yang sudah sering terlibat dalam film maupun sinetron, Ujang Ronda merasa terpaksa ikut syuting film garapan rumah produksi Kelas Bintang ini. Ia awalnya tidak mengetahui bahwa film yang dimainkannya adalah film porno

Bahkan, Ujang Ronda mendapatkan bayaran yang sangat kecil yakni hanya Rp500 ribu saja per episode.

"Dibayar Rp500 ribu, sekali main," kata Ujang Ronda saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 19 September 2023.

Berlakon dalam film porno ini sebenarnya sudah dipertimbangkan oleh Ujang Ronda. Ia mendapatkan tawaran bermain dalam film ini pada saat masa pandemi, di mana ia butuh banyak uang untuk menafkahi keluarganya.

Pemilik nama asli Supriatna Sujani itu akhirnya terpaksa menerima tawaran untuk film Kramat Tunggak karena kondisi ekonominya.

"Ini mungkin teguran buat gue, karena saat itu Covid, gue berusaha untuk nyari nafkah buat anak bini," kata Ujang Ronda.

"Satu-satunya cuma itu yang gue ditawarin, itu tuntutan perut harus dipenuhi," sambungnya.

Ujang Ronda menegaskan bahwa saat pandemi melanda negeri ini, Ia tidak punya pekerjaan apapun. Biasanya ia ditawari untuk syuting sinetron di televisi, namun saat itu benar-benar tidak ada tawaran pekerjaan yang masuk. Ujang Ronda pun rela melakukan pekerjaan apapun demi menafkahi keluarganya.

"Lu tau ngga pas Covid? Gue bisa jadi pelacur karena ngga ada kerjaan buat gue," kata Ujang Ronda.

Ujang Ronda awalnya sempat menaruh kecurigaan karena ia tidak tahu judul film yang diperankannya. Ujang mengungkapkan bahwa ia tidak diberi keseluruhan naskah oleh sang sutradara sehingga ia sama sekali tidak tahu film seperti apa yang dimainkannya.

Ujang Ronda juga lebih banyak berimprovisasi karena skenario yang didapatkan hanya sedikit dan tidak sebanding dengan adegannya. Ujang Ronda juga mulanya hanya tahu bahwa ia akan berperan sebagai sosok religius dan humoris di dalam film tersebut.

"Ngga ada karena gue improvisasi, ngga ada skenarionya, jadi gue kejebak," kata Ujang Ronda.

"'Bang ada film mau maen ga?' 'Mau' gue bilang, 'skenarionya mana?', 'lu maen bagian religi sama lucu-lucunya aja'," imbuhnya.

Setelah akhirnya berita soal penggerebekan rumah produksi Kelas Bintang terkuak, barulah Ujang Ronda mengetahui bahwa ia juga terlibat dalam film porno tersebut. Ia pun merasa dibohongi karena tidak tahu keseluruhan film sejak awal.

"Nah maen itu 2022 dan ngga tahu kalau itu film gituan, nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue di situ, kacau gue bilang, gue merasa dibohongi," ujarnya.

Akibatnya, Ujang Ronda siap menanggung risiko namanya tercemar di depan publik. Ia berandai-andai jika sejak awal mengetahui keseluruhan naskahnya, mungkin Ujang Ronda tidak akan menerima tawaran film tersebut.

"Udah risiko (nama tercemar), kalau pada saat itu ada skripnya atau skenario, gue ngga mau," tandasnya.