Hwasa Mamamoo Buka Suara Usai Kontroversi Pakaian Tak Senonoh

Kontroversi seksualisasi seragam sekolah oleh Member Mamamoo, Hwasa.
Sumber :
  • kbizoom.com

JAKARTA – Member Mamamoo, Hwasa, akhirnya buka suara menyusul kontroversi seksualisasi seragam sekolah beberapa waktu lalu. Imbas aksi tak senonoh itu bahkan membuat Hwasa harus membuat laporan ke pihak kepolisian dan tengah diselidiki pihak berwenang.

Terbaru, Hwasa nampak masih bungkam dengan situasi kontroversialnya saat ini. Namun, Hwasa kemudian merilis video dengan emoticon melalui Instagram-nya.

Video pendek tersebut memperlihatkan post-it note dengan kata-kata pujian yang seolah ditujukan untuk meningkatkan harga diri secara maksimal ditengah kontrobersi pakaian tak senonoh itu

“Saya jenius," tulis Hwasa. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hwasa terlihat berpose sembari tersenyum cerah yang terlihat sesaat. Sayangnya, Hwasa tidak mengungkapkan sikapnya secara detail atas penampilan seksualisasi seragam sekolah yang belakangan menjadi isu.

Sebelumnya, Hwasa comeback dengan album singlenya “I Love My Body” pada 6 September. Tampilannya pada siaran JTBC “Knowing Bros” di tanggal 9 September menunjukkan Hwasa menampilkan lagu baru comeback solonya “I Love My Body”

Namun, Hwasa tampil dengan seragam sekolah yang telah diubah seperti atasan bra yamg ditutup kardigan serta rok yang sangat pendek.

Kritik pun bermunculan di kalangan netizen terkait gaya 'atasan bra seragam sekolah' Hwasa. Bahkan, netizen nampak resah dengan tarian Hwasa yang dinilai 'mengundang'.

“Bolehkah menari seperti itu sambil mengenakan seragam sekolah?” tanya netizen.

“Apakah dia harus berganti pakaian pendek?” sahut nerizen 

“Apa ide mereformasi seragam sekolah yang dikenakan oleh anak di bawah umur seperti itu?" imbuh yang lain.

Imbasnya, pada tanggal 10 September, dilaporkan bahwa Kantor Polisi Seongdong Seoul memanggil Hwasa sebagai terdakwa pada akhir bulan lalu dan menanyainya tentang maksud dan latar belakang penampilan kontroversialnya.

Protes Para Orang Tua Siswa Atas Aksi Hwasa

Perwakilan Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa Shin Min Hyang dan kritikus budaya populer Kim Heon Sik muncul di “Kim Hyun Jung’s News Show” CBS pada tanggal 11 September. Mereka mendiskusikan perspektif berbeda mengenai kontroversi Hwasa.

Protes ini merujuk pada aksinya di panggung festival Universitas Sungkyunkwan untuk syuting program hiburan TVN “Dancing Queens on the Road”.

Di momen itu, Hwasa terlibat dalam kontroversi atas penampilan tidak senonoh saat ia menunjukkan gerakan sensasional saat membawakan lagu solonya “Don’t Give”.

Pada tanggal 22 Juni, Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Orang Tua Siswa mengajukan pengaduan terhadap Hwasa, dengan menyatakan bahwa perilaku Hwasa terkesan sensual. Hwasa pun telah diperiksa polisi atas sikapnya itu.

"Tarian Hwasa mengingatkan kita pada hubungan seksual menyimpang, yang cukup membuat malu masyarakat yang menyaksikannya. Tidak bisa diartikan sebagai aksi artistik karena tidak sesuai dengan konteks koreografinya," kata pernyataan itu.

Shin Min hyang menilai tindakan Hwasa tidak pantas dan merupakan perilaku tidak senonoh sehingga menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Dia juga menyatakan keprihatinannya mengenai dampaknya terhadap generasi muda dan mempertanyakan apakah perilaku seperti itu harus ditoleransi bahkan atas nama ekspresi artistik.

Shin Min Hyang lebih lanjut menekankan bahwa pertunjukan harus sesuai konteks dan mengkritik tindakan Hwasa yang tidak terduga di depan banyak orang.

Dia mengajukan pertanyaan apakah Hwasa harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya dan menantang mereka yang mengadvokasi kebebasan artistik dengan mengorbankan potensi kerugian bagi anak-anak.

Ia juga menyatakan ada kerentanan pelecehan online pada generasi muda terkait kontroversi ini. Shin Min Hyang mengkritik Hwasa karena tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan kepada publik dan tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya.