Aktris India Alia Bhatt Jadi Trending, dari Peran Pelacur ke Gadis Muslim Berhijab
- Masala
INDIA – Artis Bollywood Alia Bhatt sudah kerap berwara-wiri di berbagai film dengan perannya yang tak main-main. Usai trending dengan memerankan sosok pelacur di film Gangubai Kathiawadi, kini Alia Bhatt jadi perbincangan dengan menjadi peran utama sebagai seorang gadis muslim dan memakai hijab.
Alia Bhatt tampil dalam mahakarya sinematik Zoya Akhtar, Gully Boy, dengan karakter Safeena. Tak sendiri, karakter lain bernama Murad menemaninya yang diperankan oleh Ranveer Singh. Alur film itu menunjukkan saat mereka berusaha untuk mengatasi awal mula yang sederhana di ghetto dan menjadi sosok penting di dunia.
Alia Bhatt berperan sebagai mahasiswa kedokteran yang bercita-cita tinggi. Karakter Safeena membawa dirinya dengan tekad dan percaya diri, ia pun terlihat bangga dengan hijabnya yang terpancar. Perlu dicatat bahwa ini menandai pertama kalinya seorang pemeran utama Bollywood mengenakan jilbab untuk sebuah film.
Mungkinkah ini merupakan indikasi pergeseran perspektif industri, beralih dari penggambaran usang tentang Muslim sebagai stereotip dan penjahat? Namun, Alia Bhatt mengambil sikap berbeda. Dia berhati-hati dalam menafsirkan ini sebagai bentuk normalisasi, karena hal itu dapat secara tidak sengaja mengategorikan Muslim India sebagai minoritas yang terpinggirkan.
“Karakter saya Safeena ditulis di tee. Dia seperti gadis muslimah pada umumnya. Dia pergi ke perguruan tinggi dan memakai jilbab. Dia memakainya karena itu adalah budayanya. Jadi, tidak, saya tidak menganggapnya aneh atau mengejutkan," ujar aktris berusia 26 tahun itu saat berbagi perspektifnya dengan BBC Asian Network.
Bagi Alia Bhatt, Safeena bukan karakter Muslim pertama yang diperankan di layar, meski peran sebelumnya tidak melibatkan visibilitas simbol-simbol agama. Dalam “Raazi”, Alia Bhatt dengan karakternya Sehmat, seorang mata-mata India, sering kali harus mengenakan burka sebagai bagian dari aktivitas penyamarannya.
Meski mengakui bahwa karakter Muslim dan individu yang mengenakan burka pernah muncul di film-film sebelumnya, pewawancara Haroon Rashid berpendapat bahwa penggambaran Safeena itu unik. Alia Bhatt pun menjawab dengan reaksi tak terduga.
“Yah, mungkin ini tidak menonjol bagi saya karena di kepala saya, Muslim bukanlah minoritas. Tapi itulah karakter Safeena. Saya merasa sulit untuk melihatnya dengan cara lain. Dia hanya seorang gadis biasa," tambahnya.
Rashid kemudian mempelajari topik yang lebih luas tentang keragaman dan representasi setara dalam sinema, membandingkan industri film India dan Hollywood. Alia Bhatt lantas menunjukkan bagaimana Hollywood secara aktif mendiskusikan masalah ini, sedangkan kelompok minoritas di Bollywood sering kali bungkam.
Alia Bhatt turut mengakui bahwa baru belakangan ini, dengan film seperti "Udta Punjab", "Raazi", "Lipstick Under My Burka", dan sekarang "Gully Boy", Bollywood mulai menyadari pentingnya representasi otentik, bahkan di film bernuansa Islami seperti memakai jilbab.
Menanggapi potensi pergeseran industri, Alia Bhatt berharap hal itu memang menandai perkembangan yang positif. Dia menekankan pentingnya merangkul perubahan ini dengan cara yang konstruktif dan mengakui sifat beragam industri film India.