Pinkan Mambo Pernah Sebut MA Anak Setan, MA: Tapi Dia Ibu yang Baik

JAKARTA- Belum lama ini Pinkan Mambo menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier. Dalam podcast tersebut Pinkan sempat membahas masalah yang terjadi dengan putrinya yang berinisial MA.

Salah satu yang menjadi sorotan Deddy Corbuzier terkait pernyataan Pinkan Mambo soal putrinya yang selalu kasar ketika dihubungi ibunya. Kini giliran MA putri Pinkan Mambo yang mengklarifikasi masalah tersebut di hadapan Deddy Corbuzier.

Diungkap MA dirinya tidak sama sekali berkata kasar kepada ibunya. Setiap kali dia menghubungi ibunya yang terkadang ketika berkomunikasi ujung-ujungnya ibunya selalu mengungkap kata-kata kasar. Bahkan MA mengungkap ibunya pernah menyebutnya sebagai anak setan.

“Dasar enggak punya aturan, dia juga mengatakan anak setan dan hal seperti itu. Dan aku reply-nya bukan pakai kata-kata kasar tapi lebih ke tegas. Karena aku ngebela diri tapi bukan dengan cara mengacuhkan orang tua aku,” kata MA mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier.

Diungkap MA bahwa perilaku ibunya ini berubah 180 derajat belakangan ini. Terutama setelah dekat dengan Steve. 

“Kita enggak pernah ada masalah yang bikin kita seperti saat ini. Tapi karena masalah ini apa yang aku liat saat ini kenapa mami berbeda. Berubah Sejak dia bertemu orang itu suaminya itu yang aku liat,” ujar dia.

Namun begitu, diakui oleh MA, Pinkan Mambo adalah sosok ibu yang baik.

“Mengesampingkan masalah ini dia memperlakukan aki dengan baik, aku dibiayai  segala hal. iya dia ibu yang luar biasa,” kata MA.

MA juga mengaku bahwa meski ibu kandungnya sempat mengungkap bahwa MA bukanlah anak yang baik. Namun MA mengaku dia tak pernah memasukkannya ke dalam hati. 

“(Meski dia bilang aku bukan anak baik) aku tidak pernah memasukkan itu ke hati. Tapi aku lebih mau ucapan yang mau aku rasakan. Di samping masalah ini dia ibu yang baik,” kata MA.

Di sisi lain, diungkap putri Pinkan Mambo hingga saat ini dirinya masih mengalami rasa trauma atas pelecehan seksual yang dialaminya di masa lalu.

“Masih ada trauma ketika aku bicara masalah ini karena aku harus kembali mengingat memori kelam itu,” jelas dia.