Quraish Shihab Bicara Pembatasan Terkait LGBTQ, Daniel Mananta Ikut Setuju
- Tangkapan Layar: YouTube
JAKARTA – Daniel Mananta belum lama ini berdiskusi dengan Quraish Shihab soal LGBTQ yang marak terjadi di berbagai belahan dunia. Bahkan, ada negara yang mengizinkan warganya memiliki hubungan sesama jenis atau LGBTQ seperti Belanda dan Kanada.
Di Indonesia sendiri, pembahasan soal LGBTQ memang kerap memantik perselisihan. Namun tak bisa dipungkiri bahwa kecanggihan teknologi dan penggunaan media sosial bisa dengan mudah memberikan informasi tentang LGBTQ itu, bahkan kepada anak-anak di bawah umur. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Menurut Quraish Shihab, menentukan jalan hidup manusia bukanlah hal yang mudah. Setiap manusia hanya bisa membuat keputusan untuk hidupnya sendiri namun tidak bisa mengontrol milik orang lain. Akan tetapi, ayah dari Najwa Shihab itu yakin di dunia ini masih ada banyak batasan termasuk perihal seks.
"Dalam hidup ini ada pembatasan, jadi di bidang seks juga harus ada pembatasan, jangan bicara itu (LGBTQ) kepada anak yang belum mengerti, jangan praktikkan yang bertentangan dengan budaya dan agama, dan naluri manusia yang sehat," ujar Quraish Shihab dilansir dari YouTube Daniel Mananta, Selasa 11 Juli 2023.
Quraish Shihab mengimbau supaya persoalan LGBTQ harus diedukasikan kepada masyarakat dengan benar agar tidak terjadi penyimpangan. Banyak ilmuwan yang masih berselisih soal pengesahan LGBTQ tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.
"Karena hubungan sesama jenis itu sampai sekarang masih tidak disepakati oleh semua ilmuwan. Hasil keputusan bahwa itu adalah normal masih ada perselisihan, ada kekuatan yang lebih besar. Ya, itu yang menang, itu lebih didengar, padahal tidak," sambungnya.
Mendengar penjelasan tersebut, Daniel Mananta pun menyetujuinya. Menurut Daniel, sangat baik untuk memberikan pembatasan terhadap kaum LGBTQ yang ada di masyarakat. Apalagi, kebanyakan dari mereka saat ini sudah terang-terangan mengungkapkan statusnya itu.
Daniel Mananta mengaku tidak bermaksud untuk membenci kaum LGBTQ. Hanya saja, ia khawatir ke depannya akan ada kesalahan informasi dan edukasi yang nantinya akan menyebabkan penyimpangan pada anak-anak. Baginya, segala sesuatu yang memiliki batasan pasti dapat melindungi diri, sementara jika batasan tersebut hilang maka akan menimbulkan hal yang merugikan.
"Saya setuju dengan pembatasan tersebut sih, karena api kalau ngga dibatasi, akan membakar rumah, hutan, dan menghancurkan semuanya. Air kalau tidak dibatasi akan membuat banjir, tsunami, dan lain-lain," ujar Daniel Mananta.
"Tapi air kalau diberikan batas akan memberikan kehidupan, api kalau diberikan batas juga akan memberikan kehidupan, seks kalau ngga dibatasi pasti akan menghancurkan, tapi kalau dibataskan, ya itu namanya pernikahan," tutupnya.