Saat Kemal Palevi dan Oslo Ibrahim Bicara Soal Presiden 2024

Kemal Pahlevi dan Oslo
Sumber :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

JAKARTA – Kemal Palevi menjadi salah satu pembicara dalam Talkshow 2024: Pendapat Generasi Millennial dan Gen Z yang diadakan oleh RMSA Consulting & Sinergi Nawacita Indonesia di Dharmawangsa Square beberapa waktu lalu menjadi sorotan. Selain Kemal, acara tersebut menghadirkan narasumber terkemuka seperti RM Suryo Atmanto, Rico Lubis, dan Oslo Ibrahim.

Para narasumber ini secara aktif membahas kriteria seorang pemimpin yang ideal dalam pemilihan presiden tahun 2024. Lantas seperti apa pemimpin yang mereka inginkan? Scroll lebih lanjut ya.

Dalam paparannya, Rico Lubis mengungkapkan seorang pemimpin harus memiliki sifat tegas, menyenangkan, dan semangat yang tinggi, yang sejalan dengan karakteristik presiden saat ini. 

"Analogi pemimpin itu adalah guru, lo mau pemimpin yang tegas, asyik dan rock n roll ada di presiden sekarang ini," ujar Rico Lubis.

Dalam diskusi itu Kemal Palevi berpendapat, seorang presiden ideal harus memiliki sifat tegas, mampu berbahasa Inggris dengan baik, dan dekat dengan masyarakat. 

Sementara itu, Oslo Ibrahim menekankan pentingnya kedekatan seorang pemimpin dengan rakyatnya. Menurutnya, faktor kedekatan ini menjadi salah satu aspek penting dalam menentukan calon pemimpin masa depan Indonesia.

Kemal Palevi.

Photo :
  • Instagram @kemalpalevi

RM Suryo Atmanto menambahka pada dasarnya, kriteria yang disampaikan oleh ketiga narasumber tersebut tidaklah salah. Pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu membawa Indonesia menuju negara yang maju.

"Indonesia memiliki potensi dan sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi negara maju," ujar RM Suryo.

Selain membahas presiden ideal dari perspektif generasi millennial, narasumber juga mengungkapkan beberapa sektor yang perlu diperbaiki dalam pemerintahan saat ini, seperti pendidikan gratis dan penggalian serta internasionalisasi budaya asli Indonesia.

Namun, secara ironis, ketiga narasumber ini juga menunjukkan sikap skeptis dalam menghadapi pemilihan presiden mendatang.

"Pemerintahan sebelumnya telah mengecewakan," ungkap Kemal Palevi.