Ustaz Derry Sulaiman soal Konser Coldplay di Jakarta: Lahan Dakwah Terbaik Buat Saya

Ustaz Derry Sulaiman
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA Showbiz – Ustaz Derry Sulaiman turut buka suara soal konser Coldplay di Jakarta yang menuai pro-kontra. Sejumlah ulama di Indonesia melarang kehadiran grup musik asal Inggris tersebut karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam. 

Coldplay dianggap sebagai salah satu band pendukung LGBT dan dikhawatirkan bakal memberikan pengaruh terhadap norma yang ada, baik segi agama maupun budaya. Ormas keagamaan serta aktivis gerakan 212 dengan tegas melarang kehadiran Coldplay. 

Mereka bahkan mengancam bakal melakukan aksi pengepungan di bandara jika grup musik itu datang ke Indonesia. Namun, Ustaz Derry Sulaiman malah menanggapi kehadiran Coldplay di Jakarta dengan sikap yang berbeda. 

Ustaz Derry Sulaiman

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Tidak menolak, Ustaz Derry bahkan merasa bahwa konser Coldplay di Jakarta bisa dimanfaatkan sebagai tempat dakwah karena sudah mengumpulkan banyak masa karena cukup jarang band yang mampu mengumpulkan banyak masa seperti Coldplay. 

“Cuma menarik aja ketika saya dengar Coldplay akan datang ke Indonesia, pikiran saya satu aja ini hidayah ini.. saya pikir jarang ada grup band yang mampu mengumplkan orang sebanyak Coldplay,” kata Derry Sulaiman dilansir Program Catatan Demokrasi tvOne. 

“Jadi ketika saya denger Coldplay datang ke Indonesia, pikir saya satu aja. Gimana bisa saya dapet tiket, saya masuk dakwah di sana, itu pikir saya tuh,” sambung Ustaz Derry. 

Bukan tanpa alasan, Ustaz Derry Sulaiman berpandangan bahwa dakwah dapat dilakukan di berbagai tempat. Termasuk konser Coldplay yang justru dimanfaatkan menjadi tempat dakwah terbaik untuk dirinya. 

“Kalau sempat nanti jadi itu konser (Coldplay) itu adalah lahan dakwah terbaik bagi saya, karena saya sendiri mengenal agama memang dari tempat seperti itu,” jelas Ustadz Derry Sulaiman.

Ustaz Derry Sulaiman

Photo :
  • Instagram @derrysulaiman

“Saya mengenal Islam itu bukan dari Mekah-Madinah, bukan di Madrasah tapi didalam diskotik di Bali. Jadi saya memahami bahwa dakwah itu adalah cahaya, dan tak mungkin cahaya takut dengan kegelapan. Cahaya akan datang ke tempat gelap dan menerangi tempat itu,” ujarnya. 

Namun demikian, Ustaz Derry Sulaiman juga mendukung adanya peringatan dari tokoh-tokoh agama di Indonesia supaya menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memahami batasan-batasan yang ada. 

“Sebuah peringatan penting itu ada, kalau gak nanti bablas. Kalau beliau gak ada nanti malah bendera (LGBT) itu berkibar dimana-mana,” ungkapnya.