Mantan Bintang Porno Mia Khalifa Tuai Cibiran Usai Jadi Pembicara di Oxford University
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Showbiz – Mantan bintang porno yang berubah menjadi influencer media sosial Mia Khalifa mengklaim bahwa dia menderita 'imposter syndrome'. Karena hal itu, Mia Khalifa tampil sebagai pembicara yang diundang langsung oleh Oxford Union.
Acara tersebut digelar tertutup dan juga isi pidato belum bisa dilihat publik. Tetapi, dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, Mia Khalifa masuk ke kerumunan mahasiswa yang bertepuk tangan dan bersorak-sorai.
Melansir Daily Star, dengan terpilihnya mantan bintang porno tersebut untuk mengisi undangan dari Oxford University jadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Sebelum itu, Mia Khalifa keliling ke beberapa negara dan akhirnya berlabuh di Inggris.
Dalam kesempatan yang tidak terduga, wanita kelahiran Lebanon ini tampil di Oxford Union yang bergengsi untuk membagikan kisah hidupnya. Mia sebelumnya berbicara di Oxford tentang industri porno dan bahaya dari eksploitasi dunia tersebut.
“Setelah berbicara beberapa tahun yang lalu tentang pengalamannya dengan eksploitasi kontraktual di industri film dewasa, Khalifa telah bekerja untuk mendidik perempuan tentang bahaya eksploitasi di lapangan, dan akan naik ke panggung untuk berbicara tentang batasan, baik pribadi maupun profesional,” tulis Oxford Union di Instagram.
Tidak lupa Mia Khalifa membagikan momen tersebut di Instagram pribadinya. Mia berpidato dengan mengenakan blazer dan rok pendek berwarna krem. Mantan bintang porno itu mengaku sangat terhormat karena mendapat kesempatan langka.
“Sungguh kehormatan terbesar dalam hidupku. Terima kasih banyak telah mengundang aku untuk berbicara dengan kalian. Sindrom imposter itu nyata,” tulis wanita kelahiran Lebanon itu dilansir dari Daily Star pada Jumat, 5 Mei 2023.
Oxford Union terkenal karena menjadi tuan rumah para pembicara bergengsi dari semua lapisan masyarakat di masa lalu. Misalnya duta besar Ukraina untuk Inggris Raya Vadym Prystaiko, politisi Amerika Serikat Bernie Sanders dan Matt Hancock.
Namun, keputusan Oxford Union mengundang Mia Khalifa sebagai pembicara malah mengundang komentar buruk. Tidak sedikit yang menuangkan kritikan dan cibiran untuk Mia lantaran kurang inspiratif sebagai pembicara di Oxford.
“Itu adalah contoh yang luar biasa untuk anak-anak kami,” tulis seorang warganet.
“Jalur karir yang mengesankan untuk menjadi selebriti kelas dunia,” timpal yang lain.
“Selanjutnya, saya akan merekomendasikan mengundang Johnny Sins dan kemudian...Putin? kerja bagus Oxford Union,” sindir yang lain.
"Terlalu mewah untuk menggambarkannya sebagai 'mantan bintang porno'?" timpal warganet.