Kisah Spiritual Ari Wibowo yang Gugat Cerai Istri Usai 16 Tahun Bina Rumah Tangga

Ari Wibowo
Sumber :
  • Instagram @ariwibowo_official

VIVA Showbiz – Kabar mengejutkan tersiar dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Ari Wibowo menggugat cerai sang istri Inge Anugrah. Ari sapaan akrabnya, menggugat cerai Inge ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ari mendaftarkan gugatan cerai kepada sang istri sejak 3 April 2023. Menurut jadwal, sidang perdana digelar pada Senin, 17 April 2023 hari ini.

Melihat dari perjalanan rumah tangganya, Ari Wibowo dan Inge Anugrah jauh dari gossip miring. Mereka menikah pada 7 Juli 2006 di Gereja International English Service. Meski sudah membina rumah tangga selama 16 tahun, Ari Wibowo nampak tak bisa mempertahankan rumah tangganya.

Jika melihat dari sisi spiritualnya, Ari Wibowo terlahir islam namun kemudian ia pindah keyakinan. Seperti apa kisah Ari Wibowo pindah agama? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kisah spiritual Ari Wibowo  

Ari Wibowo

Photo :
  • VIVA.co.id/Al Amin

Ari Wibowo menceritakan pengalaman masa kecilnya saat tinggal di Konstanz, Jerman. Ari Wibowo mengalami banyak hal di kota tersebut, salah satunya hal yang membuatnya yakin untuk pindah keyakinan. 

Pria kelahiran 1970 itu awalnya ikut keyakinan sang ayah sebagai seorang muslim. Lalu ada momen di mana Ari Wibowo merasa Tuhan memperkenalkan diri. Hal itu terjadi saat Ari berada di usia sekitar 9 sampai 10 tahun.

Ari mengaku secara tidak sengaja mengikuti kebaktian bersama teman-temannya di sekolah. Kisahnya itu diceritakan Ari di kanal YouTube Daniel Mananta.

“Jadi gue kan waktu lahir ikut agama bokap (islam), kemudian waktu gue di Jerman sebetulnya gue pernah ke gereja padahal gue non-Kristen tapi gue masuk ke gereja, dan Tuhan kayak pertama kali memperkenalkan diri ke gue,” kata Ari.

Guru di sekolah Ari saat itu sudah menawarkan, apakah Ari dan dua orang teman muslim lainnya akan tetap di sekolah atau ikut ke gereja. Ari berpikir lebih baik ikut dan jalan bersama teman-temannya. 

Ari Wibowo

Photo :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

“Waktu itu, ada hari besar dan semua anak-anak sekolah saya harus kebaktian. Saya ditanya sama guru, mau ikut atau tinggal di sekolah. Saya enggak paham saat itu kebaktiannya untuk hari besar apa. Waktu di gereja, saya dan 2 orang teman muslim ini duduk di paling belakang,” ceritanya.

Di saat itu, Ari Wibowo melakukan komuni (upacara yang diselenggarakan dalam tradisi Gereja Latin di Gereja Katolik) untuk pertama kali. 

Saat itu ia belum mengerti sama sekali namun mulai merasakan ada yang berubah dalam dirinya. Ari Wibowo mengikuti suara yang menginang di kepalanya tersebut. 

“Saya ikut antri ke depan, di Katolik itu enggak boleh, entah kenapa ikut ke depan, masuk, pegang wine, anggur, balik ke tempat, minum, entah kenapa ada suara di hati saya, di otak saya, ikut menyembah, ikutin,” ujar Ari.

Setelah berdoa kemudian Ari merasa ada kehadiran Tuhan dan merasa disayang. Saat itu Ari Wibowo hanya bisa menyimpan hal itu sendiri dan tidak bisa membagikannya ke siapapun. Dari situlah ia memutuskan untuk menjadi Nasrani di usia 10 tahun.

“Selesai berdoa gue lihat langit gue rasa indah banget, damai banget, dan ada sesuatu gue merasa disayang. Di situ gue sadar, kalau Tuhan itu ada dan dia sayang sama aku,” ujar Ari.