Gus Miftah Buka Suara Soal Dugaan Pencucian Uang: Saya Nombok untuk Charity
- Instagram: Gus Miftah
VIVA Showbiz – Gus Miftah akhirnya buka suara soal tudingan keterkaitan dirinya dengan dugaan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo. Seperti diketahui, Gus Miftah diduga mendapatkan aliran dana dari Wahyu Kenzo atas lelang blangkonnya sebesar Rp900 juta.
Pengurus pondok pesantren itu mengungkapkan bahwa pelelangan yang dia gelar saat konser bersama band Padi Reborn dan lainnya itu bukanlah kali pertama. Acara amal itu sebelumnya juga pernah diadakan dan berhasil menjual blangkon Gus Miftah seharga Rp200 juta. Scroll untuk info selengkapnya.
"Saya mau klarifikasi terkait yang hari ini ramai soal dugaan saya menerima dana dari seseorang," kata Gus Miftah, melansir tayangan YouTube, Senin 17 April 2023.
"Perlu saya sampaikan bahwa saya ada konser amal bersama band Padi dan lainnya. Saya untuk dana amal ini, bukan kali pertama. Sebelumnya blangkon saya dibeli Rp200 juta untuk santri asuh di Jawa Timur sama seorang pengusaha," sambungnya.
Melihat antusias yang cukup tinggi soal acara amal tersebut, Gus Miftah pun kembali menggelar acara yang sama dengan melelang blangkonnya di harga yang lebih tinggi. Proses lelang itu tidak diadakan secara langsung, bermula dari dua penawar dengan harga awal Rp200 juta, akhirnya blangkon milik Gus Miftah terjual dengan harga Rp900 juta.
Gus Miftah menegaskan bahwa semua uang dari acara lelang tersebut digunakan untuk kegiatan amal bukan konsumsi pribadinya.
"Setelah kita seleksi, ada dua orang yang membuka harga dasar Rp200 juta. Proses lelang itu terbuka dan live. Akhirnya yang paling tinggi (penawaran) yang bersangkutan membeli Rp900 juta. Uangnya, semua untuk charity," jelasnya.
Gus Miftah mengungkapkan bahwa sejak awal mengadakan acara tersebut memang untuk tujuan amal. Ia tidak menyentuh sepeserpun uang dari Wahyu Kenzo itu malah mengeluarkan uang lebih banyak untuk menambahkan sisa dana yang disumbangkan.
"Jadi tidak ada satu rupiah pun kita pakai. Justru kalau ngomong pemakaian, dari Rp900 juta yang kita dapatkan, saya keluarkan hampir Rp1,5 miliar, artinya saya nombok untuk charity," tambahnya.
Lagipula, Gus Miftah merasa tidak mungkin menanyakan kepada Wahyu Kenzo dari mana asal uang yang ia gunakan untuk acara amal tersebut. Menurutnya, tidak pantas seorang penjual menanyakan asal-usul uang calon pembeli.
"Dalam fikih Islam, ketika seseorang membeli, tidak etis ketika saya tanya, ini uangnya halal atau haram? Itu ngga boleh," tandas Gus Miftah.