Belum Selesai, Ibu Indah Permatasari Bandingkan Arie Kriting dengan Menantunya Dari Keluarga Ningrat
- IG @mustaminnursyah
VIVA Showbiz – Hingga saat ini, Nursyah, ibunda Indah Permatasari masih belum memberikan restu untuk putrinya menikah dengan Arie Kriting. Nursyah bahkan tak ragu untuk membandingkan Arie Kriting dengan menantu barunya alias adik ipar Indah Permatasari yang disebutnya berasal dari keluarga ningrat.
"Saya tidak mau membeda-bedakan tapi itulah yang terjadi yang mulia. Itu yang terjadi netizen. Saya memang sengaja ngomong gitu, musuh saya adalah kriting," kata Nursyah mengutip tayangan YouTube. Scroll lebih lanjut.
Meski begitu, Arie Kriting memilih santai menanggapinya. Komika tersebut justru malah memamerkan prestasinya yang membangun rumah tiga lantai untuk sang istri, Indah Permatasari.
"Enggaklah, kalau mewah jauh si," kata Arie Kriting.
Lebih lanjut diungkap, Arie Kriting dan Indah Permatasari sempat mencari rumah untuk ditempatinya bersama. Namun rumah tersebut akhirnya bisa terealisasi saat ini setelah uang mereka terkumpul.
"Saya kemarin cari-cari sama Nona (Indah) kebetulan ada yang dia pengenin ya sebenarnya dua tahun kemarin cuman kita belum ada duitnya jadi kita nabung dulu kumpulin duit dulu, DP, alhamdulillah kemarin ada rezeki yang bisa dikumpulin saya sama Indah, dua tahun," katanya.
Arie Kriting juga mengungkap, sejak menikah dia dan sang istri sudah memprioritaskan tempat tinggal untuk keluarga kecilnya itu.
"Kita dari awal nikah sudah berpikir kayak kita prioritas tempat tinggal dulu, Indah untuk tempat tinggal keluarga sudah selesai gitu jadi untuk kita berdua gimana tuh," kata Arie Kriting.
Arie juga mengungkap, dengan rumah ini diharapkan bisa menjadi pembuktian kepada sang mertua, dirinya adalah orang yang bertanggung jawab. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk memaafkan kesalahan dirinya.
"Untuk masalah itu kita tidak bicarakan tapi coba tunjukkan itikad baik kita dengan aksi nyata. Saya berharapnya mudah-mudahan langkah-langkah besar aksi nyata besar yang menunjukkan kita bertanggung jawab dan kita berusaha bisa menjadi pertimbangan untuk memaafkan kesalahan kita kemarin hilaf kita yang mungkin ada," kata Arie Kriting.