Usai Jokowi Bikin Cuitan, Kiky Saputri Layangkan Kritik Soal Kualitas Faskes Indonesia

Kiky Saputri dan M Khairi
Sumber :
  • Instagram @kikysaputrii

VIVA Showbiz – Kiky Saputri baru-baru ini tampak membalas cuitan Presiden Joko Widodo soalnya banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih untuk menjalani pengobatan di luar negeri. Kiki mengatakan bahwa orang terdekatnya menjadi salah satu yang memilih berobat ke luar negeri. 

Dalam cuitan tersebut, Jokowi mengeluhkan devisa negara yang hilang sampai Rp165 trililiun karena ada banyak jutaan orang Indonesia lebih memilih untuk berobat ke luar negeri. Dalam cuitan itu, Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia lebih banyak berobat ke Malaysia. 

"Hampir dua juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih satu juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll. Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp 165 triliun karena modal keluar," tulis Jokowi pada akun Twitter resminya.

Kiky Saputri dan M Khairi

Photo :
  • Instagram @kikysaputrii

Untuk membalas cuitan tersebut, Kiky Saputri kemudian menceritakan pengalaman mertuanya yang merupakan salah satu dari jutaan orang tersebut. Mertuanya itu memilih berobat ke Singapura usai merasa penyakitnya tak kunjung sembuh setelah ditangani tenaga medis di Indonesia. 

"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya," tulis Kiky Saputri di akun Twitter pribadinya yang dilansir pada Rabu, 8 Maret 2023. 

Kiky Saputri

Photo :
  • Instagram @kikysaputrii

"Akhirnya ke Rumah Sakit Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang sudah sembuh. Kocak kan?" ungkap Kiky lagi.

Cuitan Kiky Saputri itu sontak saja mendapat banyak balasan dari warganet. Ada yang sepakat dengan sang komika, tapi ada pula yang mengatakan bahwa semua dokter di Indonesia tidak seperti yang digambarkan. 

"Kakak sepupu gue juga didiagnosa hepatitis B pas berobat ke RS lain padahal dia sakit tifus," tulis seorang warganet.

"Yah ga semua dokter indo parah sih, tapi memang di singapore lebih teliti dan sebelum proses operasi biasanya mereka sekali jalan langsung misalnya ada kankernya akan di biopsi sekalian. Jadi ga bolak balik di operasi terus," timpal yang lain.