10 Fakta Azura Luna, Sosialita Gadungan Asal Kediri yang Tipu Anak Joe Biden

VIVA Showbiz – Sosok wanita asal Kediri, Jawa Timur yakni Azura Luna kembali jadi sorotan. Ya, lagi-lagi namanya kembali dibicarakan lantaran aksi penipuan yang dilakukannya.

Modusnya, Azura mengaku sebagai konglomerat di Indonesia dan mendekati kalangan jetset di berbagai negara. Azura kerap menipu korban dengan cara berjualan tas, perhiasan, hingga menggelapkan sejumlah uang.

Korbannya beragam, dari pengusaha dalam negeri hingga luar negeri. Bahkan, anak Presiden Amerika Joe Biden yakni Hunter Biden sempat tertipu dan percaya bahwa Azura adalah putri asal Indonesia dengan kekayaan melimpah.

Berikut fakta-fakta Azura Luna, sang penipu ulung.

1. Azura Luna bukan nama aslinya

Mengutip beberapa sumber Jumat 3 Maret 2023, sebuah ulasan tanpa nama di situs Scamion.com mengklaim bahwa Azura bukanlah nama aslinya. Nama aslinya adalah Enjang Widhi Palupi, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978. Bahkan, selain nama Azura Luna, wanita itu juga kerap menggunakan nama samara lain, seperti Ally dan Alexander.

2. Berbohong soal pendidikan

Diketahui Azura pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Kediri dan lulus pada 1996. Berbicara soal pendidikan, wanita yang kini berusia 44 tahun itu juga berbohong soal latar belakang pendidikannya. Dalam melancarkan aksinya, Azura mengaku bahwa dia merupakan lulusan Harvard University dan Brown University.

3. Mengaku sebagai putri Indonesia dengan pendapatan 2 miliar perbulan

Kepada Jason, salah satu mantan kekasihnya, Azura Luna mengenalkan dirinya sebagai putri Indonesia yang menerima uang saku sekitar Rp2 miliar per bulan. Dia juga mengaku berkeliling dunia hanya menggunakan pesawat pribadi.

4. Mengaku keluarga dari salah satu orang terkaya di Indonesia

Menurut Jason, Azura mengaku memiliki harta senilai Rp419 miliar, yang meliputi sebuah yacht dan rumah mewah, dari ayahnya. Dia juga mengaku kalau keluarganya termasuk 10 orang terkaya di Indonesia dan ibunya pernah membantu Bill Clinton menjadi presiden Amerika Serikat.

5. Tinggal di kawasan elit

Faktor lain yang menyebabkan orang terdekat Azura yakin bahwa ia benar-benar kaya adalah, beredarnya kabar bahwa Azura tinggal di salah satu perumahan mewah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Namun, setelah dikonfirmasi awak media, alamattersebut bukanlah tempat tinggal Azura.

6. Menipu Hunter Biden

Aksinya menipu anak Presiden Amerika Serikat ini menyita perhatian banyak pihak, pasalnya Azura sempat diundang makan siang oleh Hunter di hotel kelas atas La Peer di Hollywood. Saat itu Hunter meyakini bahwa Azura adalah anak bangsawan dari Indonesia.

Kabar ini berhasil terungkap setelah media asal Inggris, The Sun mengendus jejak penipuan yang dilakukan Azura pada tahun 2018. Meski demikian, tidak diketahui apakah Azura berhasil menguras harta Hunter Biden atau tidak.

7. Azura Luna ditangkap

Pada bulan November tahun yang sama dengan ketika ia bertemu Hunter, Azura ditangkap ketika tengah menginap di hotel Beverly Hills. Salah satu mantan temannya melaporkan bahwa Azura menjual tas Hermes palsu Rp1,31 miliar.

Begitu temannya itu mengetahui barang yang dibelinya palsu, ia langsung lapor polisi. Detektif Juan Bonilla dari Departemen Sheriff Hollywood Barat mengatakan bahwa meskipun Azura ditangkap atas dugaan pencurian dengan barang palsu, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa.

8. Menipu di Hong Kong

Sebuah laporan pada bulan Desember 2018 menyebut Azura sebagai salah satu penipu terbesar di Hong Kong. Laporan tersebut menjelaskan dugaan Azura menggunakan latar belakang palsunya untuk meminjam uang dari teman yang dikenalnya melalui lingkaran orang-orang kaya di kota itu. Namun, dia tidak pernah membayar utangnya.

9. Menipu di banyak negara

Sebuah utas tanpa nama di situs Scamion.com mengungkap bahwa Azura adalah orang biasa dari Indonesia yang berhasil menipu banyak orang, tak hanya di Hong  Kong, tapi juga di London, Paris, Milan, Singapura, Jakarta, LA, dan NYC.

10. Polisi Indonesia belum menerima laporan

Terkait kabar tersebut, Polri mengaku belum mendapat laporan dari negara tempat Azura melakukan penipuan.

"Setelah kami komunikasikan dengan Divhubinter Polri, kami belum mendapatkan permintaan dari negara mana dari pelaku melakukan tindak pidana," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dikutip VIVAnews.

Argo menambahkan, saat ini Polri masih sebatas menunggu informasi dari negara tempat tindak pidana. Jika nantinya ada surat permintaan ke Polri, maka nanti akan ditindaklanjuti oleh Polri.